Polri Kejar Pemilik Akun Penyebar Hoax Uang Rupiah
JAKARTA - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri berupaya mengejar pemilik akun media sosial yang menyebarkan hoax bahwa uang rupiah cetakan baru dicetak di perusahaan swasta. Penyelidikan terkait identetas pemilik akun tersebut sedang dilakukan.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Brigjen Agung Setya menjelaskan bahwa kasus tersebut telah masuk pada penyidikan sejak minggu lalu, terutama mengetahui siapa pemilik akun. ?Kami harus pastikan semua dulu,? ungkapnya.
Yang pasti, kendati ada sejumlah akun yang anonim tapi tidak akan menyulitkan. Pasalnya. Semua akun medsos bisa diidentifikasi untuk mengetahui pemiliknya. ?Identitasnya tidak bisa diungkapkan, biar ketangkap dulu deh,? ujarnya.
Soal berapa akun medsos yang menyebarkan hoax tersebut, Agung mengaku jumlahnya cukup banyak. namun, apakah pemilik akunnya juga banyak atau hanya beberapa orang, dia enggan menyebutkan.
?Tunggulah ini,? papar mantan Wakil Dirtipideksus kemarin.
Kemungkinan besar, pemilik akun medsos itu hanya main-main saat menyebarkan informasi hoax. Namun, Bareskrim tidak akan tinggal diam karena apapun perbuatan itu tentu harus dipertanggungjawabkan.
?Kalau ada undang-undang yang dianggar tentu harus mempertanggungjawabkan,? terangnya.
Dia mengatakan, uang rupiah itu juga merupakan simbol negara. Maka, seharusnya jangan main-main terhadap hal tersebut. ?Kalau dapat informasi seharusnya dicek dulu kebenarannya,? ujarnya.
Agung menjelaskan, pemeriksaan pada saksi-saksi telah hampir selesai. Baik dari Bank Indonesia dan PT Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (PT Peruri). ?Tinggal fokus tangkap pelaku ya,? jelasnya.
Sebelumnya, BI dan PT Peruri melaporkan sejumlah akun yang menyebarkan hoax bahwa uang rupiah cetakan baru ini dicetak pihak swasta. Padahal, pencetakan tersebut dilakukan oleh PT Peruri seperti biasanya.
Sejumlah akun itu juga ada yang menyebarkan hoax bahwa bentuk dan desain uang rupiah cetakan baru mirip dengan yuan. Padahal, bisa disandingkan, desain uang rupiah dan yuan sangat berbeda. (idr/jpg)