Kemenpora Ajukan Tambahan Dana Sea Games Rp6 Miliar
JAKARTA - Kegelisahan kontingen Indonesia terkait kekurangan anggaran menjelang SEA Games 2017 bakal terselesaikan. Ini seiring lampu hijau yang diperlihatkan Komisi X DPR-RI dalam rapat kerja bersama Kemenpora di ruang Komisi X, kemarin.
Dalam hal ini, setelah Kemenpora mengajukan tambahan anggaran untuk kebutuhan SEA Games sebesar Rp6 miliar. Kebutuhan tersebut berdasar surat Ketua KOI yang bernomor 155/UMM/KOI/VI/2017 pada 4 Juni lalu.
Surat tersebut merujuk pada kebutuhan anggaran yang dibutuhkan KOI untuk mengawal kontingen Indonesia di Malaysia nanti. Sebagaimana diketahui, semula KOI mengajukan anggaran sebesar Rp43 miliar.
Namun pada kenyataannya, Kemenpora hanya bisa mencairkan Rp30,5 miliar, plus realokasi anggaran Satlak Prima Rp5 miliar. ?Waktunya juga semakin mepet, fokus kami segera akan diputuskan besok (hari ini, Red),? ujar Ketua Komisi X DPR-RI, Teuku Riefky Harsya.
Anggaran tambahan tersebut dimasukkan Kemenpora dalam komposisi Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2017. Total Rp1,9 triliun diajukan Kemenpora yang juga mencakup kebutuhan Inasgoc senilai Rp1,8 triliun.
Dengan demikian, kebutuhan anggaran Indonesia di SEA Games bakal berjumlah Rp41,5 miliar. Dengan catatan, jumlah tersebut bisa disetujui dalam rapat lanjutan malam ini.
Tetapi dengan mengacu respon positif dari anggota Komisi X DPR-RI, besar kemungkinan tambahan anggaran yang diajukan tersebut bisa direalisasikan.Dorongan penambahan anggaran tersebut semakin kuat seiring membengkaknya jumlah atlet yang tampil di SEA Games kali ini.
Pada SEA Games nanti, Indonesia bakal berkekuatan 620 atlet. Rinciannya, 534 atlet masuk dalam SK Satlak Prima, yang bakal ditanggung segala kebutuhan selama di SEA Games.
Lantas bagaimana sisanya? 86 atlet lainnya akan ditanggung Pengurus Cabor masing-masing. ?Kami sudah ada kesepakatan dengan KOI dan PB cabor, bahwa atlet tambahan non SK Prima ditanggung mereka,? terang Menpora Imam Nahrawi.
Sesmenpora, Gatot S. Dewa Broto menjelaskan, terkait mekanisme pencairan tambahan anggaran tersebut Kemenpora sudah menyiapkan opsi. ?Kalau RAPBNP nanti disetujui, kami akan coba cari pos anggaran yang bisa digunakan dulu, biar bisa terselesaikan,? sebutnya.
Namun, yang cukup melegakan yakni masalah bonus, pemerintah tidak membedakan antara atlet yang masuk SK Prima ataupun tidak. ?Semua dapat bonus, buat mereka yang dapat medali emas, perak, perunggu,? lanjut Menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa itu.
Saat ini, Kemenpora sudah menganggarkan Rp55 miliar untuk kebutuhan bonus atlet di SEA Games. Tetapi, Imam menyatakan besaran bonus bakal dirasionalisasi, tidak akan lebih besar dari bonus edisi sebelumnya.
Seperti diketahui pada SEA Games 2015 lalu, untuk atlet perorangan yang mendapatkan emas diganjar Rp 200 juta. Sedangkan perak perunggu masing-masing Rp50 juta dan Rp30 juta. (nap/jpg)