Tanpa Winglet, Pebalap Tak Bisa ?Malas-malasan? Lagi
BOLOGNA - Perbedaan besar yang bakal langsung tampak dari penampilan motor MotoGP musim depan adalah bagian fairing. Tidak akan ada lagi peranti aerodinamika yang biasa disebut winglet seperti jamak digunakan musim 2016.
Absennya peranti tersebut dipastikan akan membuat para rider akan menggunakan kemampuan fisiknya lebih dari tahun ini, saat berakselerasi di tikungan. Ducati memperkenalkan penggunaan winglet pada musim 2015 sebagai bagian dari pengembangan aerodinamika motor.
Tren itu kemudian menyebar ke tim pabrikan lainnya. Yamaha dan Honda mengikutinya.
Tanpa winglet, Ducati memang pabrikan yang paling dirugikan. Motor mereka punya tipikal berbeda dengan Yamaha atau Honda yang memiliki keunggulan akselerasi.
Desmosedici sangat berat jika dibawa berubah-ubah arah. Setelah uji coba paska balapan terakhir di Valencia bulan lalu, rider Ducati Andrea Dovizioso mengaku motor terbaru mereka GP17 masih membutuhkan fisik lebih untuk mengontrolnya.
Padahal, saat uji coba itu Ducati tetap mempertahankan winglet. ''Memang sudah berkurang, tapi tetap physical,'' ungkapnya.
Dari data yang didapat, pengaruh winglet memang cukup signifikan. Sepasang sirip yang terpasang di bagian fairing depan bisa menghasilkan 20-25 kilogram tekanan pada roda depan ketika kecepatan motor mencapai 300 kilometer per jam.
Ini akan membantu roda depan untuk tetap menapak pada permukaan trek. Bisa dibayangkan jika Ducati tanpa winglet.
Rider Pramac Ducati Scott Redding memastikan, pembalap MotoGP tidak bisa lagi ?malas? setelah motornya tak dilengkapi winglet. ''Jujur, saya mengalami kesulitan dengan motor tanpa winglet. Terutama ketika harus melawan wheelie,'' terangnnya tentang apa yang dirasanya pada uji coba Valencia bulan lalu, seperti dilansir Autosport.
Redding menjajal setelan power mesin seperti yang digunakan mantan rider Ducati Andrea Iannone sepanjang musim 2016. Hasilnya malah buruk. Semakin besar power, semakin besar pula wheelie terjadi.
''Dengan winglet kau bisa sedikit ?malas?. Ini yang harus rider MotoGP hilangkan tahun depan,'' lanjutnya.
Pembalap Inggris tersebut percaya tim-tim pabrikan akan melakukan evolusi besar-besaran pada desain fairing untuk mendapatkan kompensasi dari hilangnya winglet. Itu akan sedikit membantu.
''Jadi pabrikan mana yang mampu mencari ?lubang? di dalam regulasi yang ada, merekalah yang bakal mendapat keuntungan,'' tandasnya. (cak/ady/jpg)