BANTEN - 97 warga di kawasan Cikaju, Lebak, Banten, Sabtu (22/1) kemarin, keracunan massal. Mereka kemudian dilarikan ke rumah sakit, setelah diduga keracunan nasi kotak.
Nasi kotak yang dikonsumsi itu berasal dari salah seorang warga yang mengadakan syukuran. Usai menyantap nasi kotak itu, ke-97 orang mengeluh pusing, sakit perut, mual-mual, dan muntah-muntah.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga mengatakan 97 orang dirawat di puskesmas setempat. “Total yang dirawat 97 orang, kemudian yang sudah pulang ada 81,” kata Shinto kepada wartawan, Minggu (23/1).
Sebanyak 13 pasien bahkan masih menjalani observasi di puskesmas. “Selanjutnya ada pasien yang dirujuk ke RSUD Malingping,” ujar dia.
Diketahui bahwa korban keracunan ini mengalami gejala seperti mual, muntah, dan diare. Warga yang berasal dari Kampung Sukamaju, Desa Cijaku, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, itu sebelumnya memakan nasi kotak dalam acara syukuran.
Shinto menambahkan bahwa kasus ini dalam penanganan Polres Lebak. Dalam kasus ini, aparat kepolisian sudah memintai keterangan pemilik toko yang menjual makanan nasi kotak.
Kemudian, tim Inafis Polres Lebak juga melakukan penyelidikan dan mengambil sampel makanan yang dikonsumsi warga. (jpnn/zul)
4 narapidana Lapas Kelas I IA Waingapu, Nusa Tenggara Timur (NTT) dipindahkan ke Lapas Kelas I Batu Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Penyelidikan kasus pembunuhan berencana terhadap Dini Nurdiani (26) yang dilakukan oleh NU (24) terus dikebut polisi.
Kecelakaan maut Bus Pariwisata PO Ardiansyah S 7322 UW di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya-Mojokerto masih menjadi buah bibir publik.
14 jenazah korban tewas akibat kecelakaan maut Bus Pariwisata PO Ardiansyah S 7322 UW di jalur A Tol Surabaya-Mojokerto langsung dimakamkan, Senin (16/5) sore.
Kecelakaan maut bus di Tol Mojokerto-Surabaya sebabkan 14 orang meninggal dunia. Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta menyebut sopir bus PO Ardiansyah
Penangkapan tersangka pelaku pembunuhan inisial RR alias Aden (30) di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat oleh Satreskrim Polres Sukabumi diwarnai