JAKARTA - Sejumlah tokoh mengaku muak dengan munculnya framing pemberitaan bahwa kemiskinan di DKI Jakarta kembali ke 15 tahun lalu.
Seperti yang diutarakan Natalius Pigai, Andi Sinulingga, dan tokoh lainnya.
“Seburuk2nya Jakarta, masih msk 3 provinsi dg angka kemiskinan terendah di Indonesia. Kasih alert bhw kemiskinan di DKI Jakarta ‘parah’ kembali ke 15 th lalu bisa memberi pesan yg keliru. Melupakan daerah2 lain yg tk kemiskinannya tinggi & butuh lbh byk perhatian. Tdk kasihan mrk?,” tulis peneliti kebijakan publik Tatak Ujiyati, melalui akun twitternya, @tatakujiyati, dilihat Selasa malam (21/6).
“Seburuk apapun yg mereka teriakkan tentang Anies, 86 persen warga DKI melihat hal sebaliknya. Warga melihat sendiri bagaimana perubahan kota jadi jauh lebih baik, bahkan nyaris 30 persen pemilih ahok pun mengakuinya. Mereka itu sedikit cuma berisik doang,” tulis Andi Sinulingga.
Sejumlah pihak terutama pembenci Anies Baswedan tampak berupaya keras memframing seolah Gubernur DKI Jakarta itu gagal membangun Ibu Kota yang dipimpinnya.
Terbaru framing bahwa kemiskinan DKI Jakarta kembali ke 15 tahun lalu, tampaknya menemui jalan buntu.
Buktinya, data BPS menunjukkan bahwa Jakarta masih yang terbaik di Pulau Jawa dan bahkan se-Indonesia soal pengentasan kemiskinan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin Indonesia pada September 2021 berjumlah sekitar 26,5 juta orang, dengan persentase penduduk miskin nasional 9,71%.
Angka ini menurun dibanding September 2020, di mana jumlah penduduk miskin Indonesia masih sebanyak 27,5 juta orang, dengan persentase penduduk miskin nasional 10,19%.
Pada September 2021, mayoritas penduduk miskin Indonesia berada di Pulau Jawa dengan jumlah mencapai 14,02 juta orang.
Adapun provinsi di Jawa yang memiliki persentase penduduk miskin tertinggi adalah DI Yogyakarta, yaitu 11,91%.
Jawa Tengah berada di posisi berikutnya dengan persentase penduduk miskin 11,25%. Setelah itu ada Jawa Timur 10,59%, Jawa Barat 7,97%, Banten 6,5%, dan DKI Jakarta 4,67%, dikutip dari Fajar.co.id. (ima/rtc)
Untuk menyentil Gubernur DKI Anies Baswedan atas buruknya kualitas udara Jakarta, kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) turun ke jalan menggelar unjuk rasa.
Positioning Anies Baswedan sebagai gubernur DKI Jakarta mampu membawanya kepada peluang RI 1.Hal ini seperti pendapat Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (
Dua tahun jelang Pilpres 2024, paerlahan-lahan elektabilitas Anies Baswedan mulai bisa menyaingi Praboowo Subianto dan Ganjar Prabowo.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengundang tukang bakso ke Balai Kota usai Megawati Soekarnoputri membuat pernyataan terkait profesi tersebut mendapat
Pendukung Anies Baswedan dituding sebagai kelompok intoleran. Hal ini seperti ditulis Ferdinand Hutahaean di akun Twitter pribadinya.Diketahui, usai bebas dari
Langkah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang mengundang tukang bakso ke Balai Kota direspons Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
Usai heboh kabar misi perdamaian Presiden Joko Widodo (Jokowi) dibantah Ukraina, di media sosial beredar foto Jokowi memangku seorang wanita seksi di pantai.&
Bareskrim Polri membuka penyelidikan terkait dugaan penyelewengan dana umat oleh organisasi sosial Aksi Cepat Tanggap (ACT) dengan melakukan pengumpulan data
Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengapresiasi serapan jemaah haji tahun ini. Pasalnya, jumlah jemaah yang batal berangkat hanya 0,17
Besok, Rabu (6/7), Kementerian Perdagangan siap meluncurkan produk minyak goreng kemasan sederhana ukuran satu liter seharga Rp14 ribu.Peluncuran minyak goreng
Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengakui mengambil lebih dari 12,5 persen untuk operasional lembaga dari jumlah donasi yang berhasil dikumpulkan. ACT mengklaim hanya
Aksi Cepat Tanggap (ACT) menjadi sorotan publik dan trending topik di Twitter dengan tagar #JanganPercayaACT pada Senin, 4 Juli 2022.Itu setelah sebuah majalah