RADAR TEGAL – Puasa bulan Ramadhan sebentar lagi, diantara Anda pasti masih bingung mengenai apakah berkata kasar membatalkan puasa? Berikut penjelasannya.
Puasa di bulan Ramadhan pada hakikatnya menahan diri untuk makan, minum, syahwat, dan sebagainya yang dapat membatalkan puasa.
Hal tersebut karena, bulan Ramadhan merupakan bulan istimewa yang penuh ampunan dan pahala.
Jika Anda sebagai seorang muslim tidak dapat menahan hawa nafsu saat berpuasa, maka akan ada risiko yang Anda terima, yakni terima atau tidaknya puasa yang Anda sedang jalani saat itu.
Kemudian, selain menahan hawa nafsu umat Muslim juga diperintahkan untuk menjaga lisannya terhadap orang lain.
Apakah Berkata Kasar Membatalkan Puasa?
Lalu, bagaimana jika seseorang berkata kasar saat berpuasa, apakah puasanya batal? Melansir dari tribunnews.com berikut penjelasannya.
Aris Widodo, selaku dosen IAIN Surakarta dalam video Tanya Ustaz di Youtube Channel Tribunnews.com mengatkan bahwa ada dua hal yang perlu Anda pahami mengenai puasa.
Dua hal tersebut meliputi; puasa secara lahiriah dan puasa secara batiniah. Adapun secara lahiriah, Aris mengibaratkan bahwa puasa seperti melihat buah. Secara lahiriah, buah tampak bagus di luar.
Tapi secara batiniah, belum tentu isi buah tersebut sebagus penampakan luarnya.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda;
“Berapa banyak orang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga saja.” (HR. Ibnu Majah no. 1690 dan Syaikh Albani berkata, “Hasan Shahih.”)
“Banyak orang yang melakukan puasa, tidak makan, tidak minum, dan tidak bergaul. Akan tetapi, tidak ada yang bisa didapatkan dari puasanya itu, kecuali lapar dan haus.” ujar Aris.
Aris juga menjelaskan bahwa mengapa orang yang melaksanakan puasa tetapi tidak mendapatkan pahala.
Hal tersebut seperti yang telah disabdakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam;
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan (tetap) mengamalkannya, maka tidaklah Allah Azza wa Jalla butuh (atas perbuatannya meskipun) meninggalkan makan dan minumnya”. (HR. Bukhari 4/99)
Jadi, puasa secara batiniah berarti puasa seseorang yang berkata kotor atau kasar akan anggap sia-sia dan kurang pahalanya.
Namun, secara lahiriah puasa tersebut tetap sah.
Aris juga menegaskan, orang yang berpuasa namun tidak menjaga mulutnya dari perkataan kasar atau kotor, ibarat buah yang tampak bagus tetapi ketika Anda membelahnya banyak ulatnya.
“Oleh karena itu, puasa bukan hanya menjaga apa yang masuk ke dalam mulut, tetapi juga menajaga apa yang keluar dari mulut,” ujar Aris.
Jadi, kesimpulannya yakni puasa Anda tetap sah, namun tidak ada manfaat yang Anda terima dari puasa tersebut.
Melansir dari orami.co.id berikut hukum berkata kasar saat puasa.
Hukum Berkata Kasar Saat Puasa
Seperti yang Anda ketahui, puasa bukan tentang menahan rasa lapar dan haus, namun lebih dari itu. Puasa merupakan tentang perilukau disiplin serta seseorang harus berpegang teguh terhadap perilaku yang baik selama bulan ramadan.
Puasa pada bulan Ramadan mewajibkan umatnya untuk menahan diri dari ketidak taatan kepada Allah serta guna mencapai ketakwaan kepada Allah SWT.
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (QS Al-Baqarah: 183)
Di antara banyaknya aturan selama menjalankan puasa bulan Ramadan, salah satu aturan yang wajib Anda lakukan yakni dengan menghindari diri dari berkata kasar saat puasa.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
“Semua Anak Adam adalah untuknya, kecuali puasa. Ia adalah unutk-Ku dan Akulah yang akan membalasnya, dan puasa itu adalah perisai.
Pada hari seseorang dari kamu berpuasa janganlah Ia berkata kotor dan berbuat gaduh, dan apabila ada orang mengajak berbantak dan bermusuhan hendaklah Ia mengatakan: Saya sedang berpuasa,” (HR. An-Nasa’i).
Mekipun larangan tersebut tersirat dengan jelas, namun perlu Anda ketahui bahwa berkata kasar saat berpuasa sebenarnya tidak membatalkan puasa lho.
“Berkata kasar memang tidak membatalkan puasa, tetapi melakukan perilaku sepertu itu membuat seseorang tersebut kehilangan pahala dan pengampunan dari Tuhan,”jelas dr. Ali Ahmad.
Demikian ulasan terkait apakah berkata kasar membatalkan puasa, semoga penjelasan dapat membantu Anda!