JAKARTA - Abu Janda mendapat perlakuan berbeda dibanding dengan Ustaz Maaher At Thuwailibi dan juga Habib Rizieq. Hal ini mengundang rasa penasaran dari Mantan Wasekjen MUI Ustad Tengku Zulkarnain.
Dia mengaku penasaran dengan kesaktian Abu Janda alias Permadi Arya sehingga penegak hukum lemah lembut bersikap kepadanya.
"Timbul pertanyaan apa sih kesaktiannya Abu Janda sampai penegak hukum lemah lembut banget pada dia?,” kata Ustaz Tengku Zul melalui akun [email protected], Selasa (23/2).
Menurut Tengku Zul, Abu Janda mendapat perlakuan berbeda, dibanding dengan perlakuan atas Habib Rizieq dan Ustadz Maher.
“Ada yang bisa bantu jawab? Gejala apakah ini? Monggo,” ujarnya lagi dikutip dari Fajar.
Menurutnya, para pembully atau buzzer juga tidak ada yang bersuara atas perbedaan perilaku hukum pada diri Abu Janda ini.
“Para pembully kebenaran pada ngumpet ke mana ya? @Dennysiregar7, Ade Armando, dkk kemana suaranya? Kenapa?,” jelasnya seraya menautkan nama Denny Siregar, pegiat medsos.
Abu Janda atau Permadi Arya menjadi bahasan netizen di Twitter usai Surat Edaran Kapolri Jenderal Listyo Sigit soal tersangka UU ITE tak ditahan usai meminta maaf.
“Selamatlah Abu Janda,” ungkap netizen Mustofa Nahrawardaya melalui akun Twitter @TofaTofa_id, Selasa (23/2).
Mustofa menautkan berita berjudul “Instruksi Kapolri, Tersangka ITE Sudah Minta Maaf, Jangan Ditahan."
Mustofa merupakan mantan anggota BPN Prabowo Sandi pada Pilpres 2019 lalu.
Senada netizen yang lain Fauzi Abdillah @fauzi0716 mengatakan, kasus penghinaan oleh Abu Janda, Denny Siregar selesai begitu saja.
"Enak sekali jadi buzzer. Kalau begitu bebaskan seluruh tahanan yang dikenakan UU ITE yang sudah meminta maaf,” jelasnya melalui akun Twitter-nya.
Hingga pukul 08.00 WIB, Selasa pagi, cuitan Abu Janda sudah berjumlah 1.437 tweet. Rata-rata netizen menautkan berita mengenai pernyataan atau SE Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal UU ITE. (pojoksatu/fajar/ima)
Mantan Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain menilai, Indonesia sebagai negara berideologi Pancasila, tidak selayaknya menjadikan industri
Dalam unggahan akun instagramnya, relawan Covid-19 dokter Tirta Mandira Hudhi memberi pembelaan kepada Presiden Joko Widodo terkait kerumunan itu.Dokter Tirta
Viralnya kabar kerumunan yang dibuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat Mantan Wasekjen MUI Ustaz Tengku Zulkarnain angkat bicara.Dia mempertanyakan
Dalam sebuah diskusi bertajuk 'UU ITE Bukan revisi Basa-basi' yang digelar Sabtu (20/1), Prof Henry menilai UU tersebut tak perlu direvisi bila karena
Staf Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika Henry Subiakto kembali membuat pernyataan mencengangkan.Dia mengatakan UU ITE tidak berarti harus direvisi
Nama Mantan Wasekjen MUI Ustaz Tengku Zulkarnain di Twitter nampaknya cukup familiar. Tidak heran jika akun penceramah ini diikuti ratusan ribu orang.Meski
Tujuh kader senior dan sejumlah pendiri Partai Demokrat resmi dipecat partai berlambang mercy biru itu.
Kabar ditangkapnyaGubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)beredar luas, Sabtu (27/2) hari ini.
Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak mengatakanberkembangnya industri Miras hingga ke daerah-daerah, baik industri kecil maupun besar menjadi ancaman bagi bangsa.
Paska aksi koboi Bripka Cornelius Siahaan (CS) di Kafe RM Cengkareng, Jakarta Barat, Polri berbenah. Anggota polisi dilarang ke lokasi dugem atau hiburan malam.
Jumat (26/2) sore, jagat maya Twitter meriah dengan tagar nama Gibran. Ya, putra sulung Presiden Joko Widodo ini jadi trending. Bukan hanya namanya, tagar
Dalam rangka menertibkan anggota dari penyalahgunaan narkoba dan minuman keras (miras), di sisi lain langkah pencegahan menyusul kasus penembakan yang dilakukan