TEGAL - Wakil Wali Kota Tegal Muhammad Jumadi membantah dirinya menghilang dari rumah dinasnya di Jalan Kartini dan tidak ngantor selama 11 hari. Senin (21/2), Jumadi yang akrab disapa MJ itu langsung memberikan klarifikasi kepada sejumlah awak media.
''Siapa bilang saya menghilang dari rumah dinas dan tidak masuk kerja selama 11 hari?'' tanya pejabat kelahiran Tegal, 9 Mei 1971 tersebut.
Suami Dyah Probondari itu menegaskan, Senin (15/2), dirinya masih bertugas menemui nelayan Jongor, Tegalsari. Setelah menemui nelayan Jongor, besoknya dia bekerja di rumah dinas.
“Seperti hari ini (kemarin, red), saya sedang menunggu teman-teman mahasiswa yang hendak audensi ke rumah dinas,'' ungkapnya.
Selain bekerja dirumah dinas, bapak tiga anak itu mengakuisempat pergi ke kediaman pribadinya di Desa Kalibakung Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal, tanpa sepengetahuan istrinya.
''Istri saya sampai menangis mencari saya, padahal saat itu saya pulang ke Kalibakung.Saya tidak bisa memberi kabar ke dia (isteri, red.) karena HP tertinggal di rumah dinas,” katanya.
Diakui Jumadi, dirinya tidak ngantor ke Balaikota mulai Jumat 19 Februari 2021. Itu setelah sopir dan ajudannya ditarik. Sehingga dia harus bekerja dari rumah dinas.
“Kan tidak mungkin saya nyetir sendirian ke balai kota. Apalagi saya tidak tahu jadwal kegaiatan hari itu apa karena semua agenda kegiatan diatur ajudan. Sekarang saya tidak punya ajudan. Saya tidak tahu kenapa sopir dan ajudan saya ditarik. Saya tidak pernah diberitahu alasan penarikan keduanya,'' ungkapnya.
Jumadi menyebut dirinya tidak ada persoalan dengan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono. “Saya pribadi tidak ada masalah dengan Pak Wali. Kami harmonis. Silakan tanya ke Pak Wali, namun barangkali ada beda pandangan dari sisi Pak Wali saya tidak tahu," ungkapnya.
Sebelumnya,Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tegal Johardi kepada media menginformasikan sejak Kamis 11 Februari 2021 Wakil Wali Kota Tegal Muhammad Jumadi tidak ngantor ke balai kota .
''Saya sudah berusaha mengontak Pak Jumadi, tapi tidak berhasil,'' katanya.
Johardi mengaku sempat mencari keberadaan Jumadike rumah dinasnya dan berkomunikasi dengan istrinya, tapi istrinya mengaku tidak tahu karena HP suaminya tak bisa dihubungi.
Namun, imbuh Johardi, tadi sekitar pukul 09.00 WIB, Jumadi menghubungi dirinya via aplikasi WhatsApp (WA) dan menyatakan siap menghadap wali kota. ''Selama ini, Pak Wali sangat perhatian pada Pak Jumadi. Termasuk mendoakan agar Pak Jumadi selalu sehat dan dilindungi Allah SWT,” ujarnya.
Johardi berharap, Wakil Wali Kota segera kembali menjalankan tugasnya untuk melayani masyarakat. ''Harapan saya Pak Jumadi bertugas lagi. Apapun kondisinya, rakyat Kota Tegal harus sejahtera, aman dan nyaman,” katanya.
Sementara, sebelum dikabarkan ‘hilang’, Radar sempat menyambangi Kantor Wakil Wali Kota Tegal di Jalan Ki Gede Sebayu. Namun pegawai setempat menyebutkan ruangkerja Jumadi sepi dan terkunci.
Begitu pula saat disambangi rumah dinasnya di Jalan Kartini, Kecamatan Tegal Timur. Petugas Satpol PP setempat mengaku tidak melihat keberadaan wakil wali kota.
''Mobil dinasnya ada di belakang. Tapi saya tidak melihat Pak Wakil. Namun pukul 08.00 WIB ada mobil keluar, saya tidak tahu itu siapa,'' jelasnya. (gus/wan/zul)
Para kepala daerah tidak boleh saling bersaing dan harus memahami porsinya masing-masing. Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat awak
Konflik di Pemkot Tegal yang menyebabkan perseteruan Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono dengan Wakil Wali Kota Tegal, Muhamad Jumadi mulai terungkap.
Hubungan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dengan Wakil Wali Kota Tegal Muhammad Jumadi dikabarkan retak. Bahkan, wakil wali Kota Tegal dikabarkan tidak
Setelah sempat tidak bisa masuk, akhirnya Wakil Wali Kota Tegal Muhammad Jumadi bisa melakukan aktivitas di kantornya di komplek balai kota pada Kamis (25/2)
Isu ketidakharmonisan antara Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dengan Wakilnya, Muhamad Jumadisemakin panas.
Wali Kota Tegal H. Dedy Yon Supriyono SE MM secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Apeksi Komwil III di Hotel Harper Jogyakarta, Senin (1/2).
Bupati Tegal Umi Azizah mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Tegal agar tidak takut divaksin.
Tilang elektronik atau Elektronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) yang sempat ada tetapi tidak berlanjut bakal diberlakukan di Kabupaten Cilacap.
Stok beras di gudang Bulog Sub Divre 6 Pekalongan untuk eks Karesidenan Pekalongan aman. Meskipun di sejumlah lahan pertanian banyak yang terendam banjir, mulai
Sejumlah wartawan yang bertugas liputan di wilayah Kabupaten Tegal divaksin Sinovac. Vaksin ini difasilitasi Pemkab Tegal untuk mencegah penyebaran Covid-19.&
Jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja ke luar negeri mengalami penurunan hingga 70 persen. Penurunan ini karena masih banyak negara yang belum bisa
Hampir dua pekan pascarusaknya pipa transmisi milik Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Tirta Utama Jawa Tengah di Kalibakung, Tegal dan Dawuhan, Brebes,