JAKARTA - Komentar bernada rasis netizen kepada Tsamara Amany, setelah keluar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dikecam Ketua Umum PSI, Giring Ganesha. Menurut Giring, rasisme adalah racun demokrasi.
"Serangan itu harus dihentikan, karena sangat tidak sehat, merusak kehidupan sosial, menjadi racun buat demokrasi. PSI sejak awal menentang keras rasisme dan diskriminasi," kata Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha melalui keterangan tertulisnya yang dikutip, Sabtu (23/4).
Ditegaskan Giring, setiap orang boleh berdebat sekeras-sekerasnya di ruang publik. Asal tidak menebar kebencian, terkait asal-asul suku, ras, dan antargolongan (SARA).
"Jika perilaku semacam itu dilakukan, hanya akan memperkeras polarisasi di masyarakat, memperlebar jurang pemisah, dan menutup pintu dialog," ujar Giring.
Sebelumnya, Tsamara Amany Alatas diserang netizen setelah putuskan keluar dari PSI. Perempuan kelahiran 24 Juni 1996 itu dicap dengan sebutan kadal gurun.
Melalui akun Twitter-nya, Tsamara memposting sebuah tangkapan layar percakapan netizen yang menuduhnya sebagai kadrun yang kembali ke habitatnya.
Dia meminta atensi Polsi untuk amankan pemilik akun yang dinilai rasis itu. "Halo, tolong @DivHumas_Polri. Ini keterlaluan. Bukan nasionalisme. Jelas fasismeā¦.." tulis Tsamara.
Di tangkapan layar itu, salah satu akun Instagram @xeriaz_marhaenisi menyebut bahwa Tasamara keluar dari PSI karena berketurunan Arab. Sehingga tidak menyukai hal-hal yang berbau nasionalis.
"Dia kan genitikanya ada bau bau gurun pasir jadi tidak betah dengan hal-hal yang berbau nasionalis jadi dia kembali ke habitat asli nya ia itu kadrun," kata akun @xeriaz_marhaenisi ini.
Tidak sampai di situ, netizen ini juga mengatakan bahwa jika memiliki otoritas, dia akan membantai para keturunan Arab di Indonesia sepertu halnya Nazi membantai Yahudi.
"Jika saya yang memegang otoritas tertinggi di indonesia saya akan mengelurkan dekrit untuk memerintah angkatan bersenjata kita untuk mengirim seluruh para keturunan imigran Arab Yaman tanpa reserve yang ada di indonesia untuk di kirim ke camp solusi final akhir dan saya pastikan akan jauh exstrim apa yang pernah dilakukan NAZI germany terhadap orang yahudi," tulis dia. (fin/zul)
Kondisi santriwati di Pondok Pesantren (Ponpes) Shiddiqiyyah Ploso, Jombang yang diduga mendapat pencabulan tidak luput dari perhatian eks politikus Partai
Si cantik Tsamara Amany belum lama ini diserang di media sosial. Dia sendiri sempat mengunggah tangkapan layar komentar yang berisi sebutan kadrun. Menurut
Usai memutuskan mengundurkan diri dari PSI, Tsamara Amany memposting foto di akun Twitter @TsamaraDKI yang menampilkan sebuah pesan rasial terhadap dirinya.
Akun @GusNadjb yang menyerang secara verbal dan rasis kepada Tsamara Amany bukanlah anggota Banser, meski foto profilnya berseragam Banser.
Serangan verbal dan rasisme kembali dialami Tsamara Amany. Kali ini, dia menjadi korban pelecehan verbal dan rasisme oleh akun @GusNadjib di Twitter
Tsamara Amany Alatas kembali mendapat serangan rasis dan dugaan pelecehan verbal, usai menyatakan diri mundur dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Meski tak diketahui persis identitasnya, tapi puluhan orang tersebut diduga anggota polisi. Karena tak ingin ada bentrok, Brimob pun memilih mundur.
Tiga hari setelah Brigadir J tewas, tepatnya pada Senin, 11 Juli 2022, rekening atas nama Brigadir J diketahui melakukan transaksi transfer uang Rp200 juta.
Kasus pembunuhan Brigadir J terus bergulir. Terbaru, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyebut istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi diduga
Tengah menjadi sorotan, nama Irjen Ferdy Sambo akhirnya dianalisa Transpersonal dan Konsultan Nama, Ni Kadek Hellen, S. Psi, M. Ed.Apakah ada kaitan perjalanan
Setelah diamankan dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo (MAW) akhirnya diperiksa.Tampak
Selesai pertemuan, kedua staf LPSK tersebut disodori oleh seseorang dua amplop berwarna cokelat dan di dalamnya terdapat uang yang kira-kira setebal 1 cm.