Ditinggal Nongkrong, Rumah Ludes Terbakar
LUDES - Diduga akibat hubungan pendek arus listrik, rumah milik Kasnoto (50) di Dusun Bandingan 04/05 Desa Gunturmadu Mojotengah ludes terbakar. (istimewa)
WONOSOBO - Diduga akibat hubungan pendek arus listrik, rumah milik Kasnoto, 50, di Dusun Bandingan04/05 Desa Gunturmadu Mojotengah ludes terbakar. Tidak ada korban dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Kondisi rumah rusak berat, tidak bisa digunakan, pemilik rumah untuk sementara waktu diungsikan ke rumah saudara terdekat.
Sekretaris BPBD Wonosobo Sumarno mengemukakan, kebakaran di Dusun Bandingan Desa Gunturmadu Mojotengah terjadi, Minggu (18/11) lalu, sekitar pukul 17.00 WIB. Kondisi rumah ludes, sementara pemilik rumah untuk sementara waktu diungsikan.
“Tidak ada korban jiwa maupun terluka, tapi kerusakan akibat kebakaran itu sangat parah, rumah tidak bisa dihuni, untuk sementara korban diungsikan,” katanya.
Dijelaskan, kronologis peritiwa kebakaran itu, saat kejadian pemilik rumah sedang berada di luar rumah. Api dengan cepat membakar rumah, dia terkejut karena tetangga dan warga setempat berteriak-teriak menunjuk rumahnya sudah terbakar, kelur asap tebal dari dalam rumah.
Api dengan cepat langsung menyembar ruangan dan seisi rumah. Warga setempat berupaya keras memadamkan api dengan alat seadanya, namun kecepatan api dengan tekanan udara tinggi, menjadikan rumah Kastono tidak tertolong lagi, seisi rumah ludes menjadi abu. Rumah Kasnoto akhirnya ambruk berubah menjadi abu.
“Sumber air di sekitar rumah korban memang sangat minim, dan akses jalan juga sangat sempit, sehingga warga maupun petugas kesusahan untuk memadamkan api,” ujarnya
Api baru bisa dipadamkan sekitar dua jam sesudahnya, setelah warga dibantu oleh relawan dan TNI Polri terus berupaya memadamkan dan mengendalikan api agar tidak merembet ke pemukiman yang lain.
Sementara itu, Camat Mojotengah Bandiryo mengemukakan, pihak desa telah berkoordinasi dengan kecamatan dan instansi terkait. Untuk sementara korban diungsikan ke rumah saudara terdekat, sedangkan warga diminta gotong-royong melakukan pembersihan lokasi kebakaran.
“Kita sudah koordinasi dengan pihak terkait, agar korban secepatnya bisa dibantu. Proses awal melakukan assesment bersama BPBD, gotong royong pembersihan puing dan membuat langkah lanjutan lain,” katanya.
Pihaknya mengimbau, meski sudah memasuki musim hujan, bahaya kebakaran tetap harus diwaspadai. Sebab pemicu utama kebakaran di pemukiman bukan lagi masalah musim, tapi kerusakan jaringan listirk di rumah tangga dan lupa mematikan kompor atau tungku.
“Saya minta kepada warga Mojotengah untuk terus pantau dan waspadai potensi bencana yang ada di sekitar lingkungan masing-masing,” pungkasnya. (gus/ela/jpg)