95 Persen Sekolah di Perbatasan Kota Tegal-Brebes Terendam Air
TERGENANG - Sejumlah murid SD menerjang genangan air di Kecamatan Margadana, kemarin. (syamsul falak/radar tegal)
TEGAL - Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sebagian besar sekolah di wilayah Kecamatan Margadana terganggu akibat dikepung banjir. Dari 23 sekolah di wilayah tersebut, hampir sebagian besar tergenang usai diguyur hujan deras sejak, Minggu (11/2) malam.
Kepala Disdikbud Kota Tegal Johardi mengungkapkan, berdasarkan hasil laporan Unit Pelaksana Pendidikan Dasar (UPPD) Kecamatan Margadana hampir 95 persen sekolah tergenang banjir. Data tersebut, merupakan koordinasi langsung dengan semua Kepala SD negeri dan swasta yang melaporkan terganggunya proses KBM, Senin (12/2) kemarin, karena sebagian besar murid tidak berangkat sekolah.
"Laporan UPPD, sebagian besar sekolah dikepung genangan hingga masuk ruang kelas. Sehingga, murid terpaksa dipulangkan," jelasnya.
Terkait rincian sekolah yang tergenang banjir, kata Johardi, di antaranya tersebar di Kelurahan Sumurpanggang, Krandon, Margadana, Cabawan, Kalinyamat Kulon, hingga Pesurungan Lor. Bahkan, untuk mengantisipasi kejadian tidak diinginkan terhadap peserta didik pihaknya mengimbau kepada Kepala UPPD dan semua Kepala SD dan SMP memberikan tugas mandiri sebagai pengganti belajar di sekolah.
"Hasil pantauan, tidak hanya SD dan SMP negeri, SD/MI dan SMP/MTS swasta di Kecamatan Margadana juga tergenang banjir," ujarnya.
Kasi Kurikulum dan Penjamin Mutu Pendidikan Disdikbud Sudirjo menambahkan, terkait pemberlakuan tugas belajar mandiri pihaknya menyatakan bersifat tentatif seiring kondisi genangan di lingkungan sekolah. Menurutnya, kebijakan tersebut diterapkan agar tidak menghambat proses KBM yang sudah dijadwalkan dalam kalender pendidikan semester genap tahun ajaran 2017-2018.
"Harapannya, semua kepsek segera melaporkan kondisi terkini sekolah agar proses KBM bisa aktif kembali," pungkasnya. (syf/ela/zul)