Tegal Diterjang Hujan Badai, Tower Ambruk dan Sejumlah Wilayah Banjir
TEGAL - Sejumlah daerah di wilayah Kota Tegal tergenang air dengan ketinggian hampir mencapai pinggang orang dewasa, menyusul hujan deras yang disertai angin kencang, Rabu (16/1) sore. Selain itu sejumlah bangunan juga dikabarkan mengalami kerusakan.
Selain tergenang, sejumlah pohon di beberapa titik juga tumbang akibat terpaan angin kencang. Saat ini air mulai surut. Selain itu, pohon-pohon yang tumbang juga sudah dibersihkan petugas berwenang.
Informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan, genangan air tampak terjadi di wilayah Kelurahan Mintaragen, Tegalsari, dan Muarareja. Di Kelurahan Mintaragen wilayah yang tergenang antara lain di RT 07, 08, 09, 10 RWIX.
Ketinggian air cukup bervariasi, namun wilayah yang paling parah yakni di RT08 dan 10. Ketinggian air di sini mencapai sekitar hampir 1 meter.
"Paling parah di RT8 dan 10. Tapi saat ini kondisinya mulai surut," kata Sertu Ariyadi, babinsa Kelurahan Mintaragen saat melakukan pengecekan.
Sementara beberapa pohon tumbang di antaranya ada di Kelurahan Keturen, depan GOR Wisanggeni, Taman Sejahtera, dan sejumlah lokasi lainnya. Tim dari BPBD bergerak cepat melakukan evakuasi pohon yang jatuh sehingga tidak menggangu lalu lintas.
Selain pohon, angin juga merobohkan tower di Kelurahan Debong Tengah yang menimpa sebuah rumah. Saat ini bangkai tower masih dalam penanganan petugas BPBD Kota Tegal.
Tower Radio Panggil Roboh Diterjang Angin Kencang
Selain menyebabkan sejumlah pohon tumbang, angin kencang yang menerjang wilayah Kota Tegal juga merobohkan sebuah tower radio panggil di Jalan Jatisari Gang Sragen RT 02 RW 01 Kelurahan Debong Tengah Kota Tegal. Akibatnya, sebuah rumah mengalami kerusakan pada bagian atap akibat tertimpa tower.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, kejadian bermula saat wilayah itu diguyur hujan lebat disertai angin kencang. Tiba-tiba, terdengar suara benda jatuh yang cukup keras.
Setelah dicek, ternyata sebuah tower yang digunakan untuk pemancar radio orari jatuh menimpa atap rumah Eli Krisnawati (46). Akibatnya, atap rumah korban mengalami kerusakan.
"Awalnya hujan disertai angin yang cukup kencang. Tiba-tiba ada suara keras. Langsung kami cek, ternyata towernya roboh," kata Nurhidayati (43) warga sekitar.
Kejadian itu selanjutnya dilaporkan ke petugas BPBD setempat. Tak lama berselang, Tim Reaksi Cepat tiba di lokasi dan melakukan proses evakuasi. (muj/zul)