Underpass Karangsawah Diklaim Tidak Akan Terendam Banjir
TONJONG - Underpass atau terowongan di bawah perlintasan kereta api Karangsawah di ruas jalan Tegal-Purwokerto Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes sudah diujicoba untuk dilewati kendaraan. Keberadaannya diklaim akan bebas banjir.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Underpass Karangsawah dan Jembatan Kolonen Sunandar Cs, Alik Mustakim menjelaskan, pembangunan underpass Karangsawah sudah menyertakan saluran pembuangan yang menggunakan sistem gravitasi untuk mencegah terjadinya banjir seperti yang biasanya terjadi di underpass.
"Saluran drainase jalan untuk catchment area jalan sudah didesain untuk mengumpulkan air di catchment area dan membuangnya langsung dengan sistem gravitasi ke sungai Pedes. Jadi insya Allah tidak akan banjir," jelasnya, Kamis (6/12).
Lebih lanjut Alik menjelaskan, di sepanjang underpass sudah dibangun main hall tiap 12,5 meter untuk keperluan pemeliharaan oleh pekerja. Kemudian bawahnya terdapat pipa baja tulang dengan diemeter 80 sentimeter. "Pipa baja tulang ini untuk membuang air ke sungai Pedes," ujarnya.
Konstruksi jalan yang menuju ke underpass sendiri, kata Alik, dibangun dengan dengan kondisi menurun sebesar lima persen dari jalan utama dan dua persen dari underpass ke Jembatan Kali Pedes. Adapun total panjangnya mencapai 850 meter, mulai dari jalan yang dilebarkan, boks underpass, hingga duplikasi Jembatan Kalipedes.
Seperti diketahui, underpass Karangsawah diujicoba untuk dilewati kendaraan mulai Selasa (4/12). Rencananya ujicoba akan dilakukan selama tujuh hari. Setelah ujicoba selesai, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahanan Rakyat akan melakukan evaluasi untuk mengetahui kekurangan yang perlu dilengkapi.
Alik sebelumnya juga memastikan underpass yang pengerjaannya rampung pada 20 November bisa digunakan saat libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 sehingga bisa mengatasi kemacetan yang biasanya terjadi karena keberadaan perlintasan kereta api sebidang. (far/zul)