Cegah Banjir, Pembangunan Kolam Retensi Tegalsari Dilanjutkan
TEGAL - Pembangunan KolamRretensi Tegalsari yang sempat terkendala, dipastikan dilanjutkan dengan anggaran Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah senilai Rp2 miliar. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tegal Sugiyanto mengatakan, saat ini, sedang dilakukan lelang untuk proyek pembangunan tersebut.
Menurut Sugiyanto, karena struktur tanahnya berbeda dengan Kolam Retensi Mintaragen dan Polder Kaligangsa, Kolam Retensi Tegalsari akan dikerjakan dengan penuh kehati-hatian.
?Kami menargetkan, Kolam Retensi Tegalsari bisa dioperasikan pada 2018. Sehingga, bisa menuntaskan banjir di wilayah tengah,? katanya, kemarin.
Wilayah tengah yang dimaksud Sugiyanto adalah mengatasi banjir di daerah Kelurahan Tegalsari, Kraton, Kemandungan, serta Pekauman. Sedang di wilayah timur, Pemkot Tegal telah membangun Kolam Retensi Mintaragen. Kolam yang dibangun sejak 2014 ini, juga terus dilengkapi dengan sarana pendukung agar berfungsi maksimal.
Sugiyanto berpendapat, Kolam Retensi Mintaragen berpotensi menjadi tujuan wisata. Karena itu, DPUPR memberdayakan masyarakat dalam mengelola kolam tersebut. Sementara untuk Polder Kaligangsa, diprioritaskan untuk penanganan banjir di wilayah barat.
Sama halnya Kolam Retensi Mintaragen, polder yang juga dikenal dengan nama Polder Bayeman ini berpotensi jadi tujuan wisata. Polder Kaligangsa memiliki luas 6 hektare, dengan luas kolam 4,1 hektare, yang berdaya tampung 120 ribu meter kubik.
Hingga 2017, fungsi Polder Kaligangsa terus dikembangkan, termasuk melengkapi fasilitas mekanikal elektrikal berupa rumah ukuran 8x23 meter persegi, 6 unit pompa submersible berkapasitas 50 liter perdetik, head 6 meter, dan 2 unit genset berkapasitas 2x60 kVA. (nam/ela/zul)