Ramai-ramai Revisi Target
JAKARTA - Kemenpora memang sudah menetapkan target 15 medali emas buat kontingen Indonesia yang berlaga di Asian Games 2018. Namun, dari koordinasi terakhir dengan cabor-cabor, ada pergeseran jumlah target.
Sejumlah cabor optimistis bisa menambah proyeksi medali emas. Namun, ada juga yang mengurangi. ''Laporan terakhir yang kami terima, beberapa cabor merevisi targetnya. Misalnya gulat,'' ungkap Mulyana, deputi IV bidang peningkatan prestasi olahraga Kemenpora.
Salah satu cabor bela diri itu, kata Mulyana, tak lagi percaya diri bisa merebut emas. ''Mereka revisi jadi perak,'' ucap dosen di Universitas Negeri Jakarta tersebut.
Di sisi lain, pencak silat, jet ski, bridge, panjat tebing, dan paragliding kebalikannya. Mereka rata-rata percaya bisa meraih emas lebih banyak dari yang dijanjikan dulu.
Jetski misalnya. Pada awal tahun, Kemenpora dan KONI melihat potensi cabor itu hanya bisa meraih satu emas. Namun, dalam pertemuan pekan lalu, Jetski menyuarakan bisa lebih dari dua emas.
Aero Sutan Aswar, salah seorang rider jetski Indonesia, optimistis bisa memenuhi harapan pemerintah. Selama ini, dia berlatih dan bertanding di Amerika Serikat (AS).
Tahun lalu, Aero menjadi runner up Kejuaraan Dunia di Arizona, Amerika Serikat. Dia menjadi nomor dua di kategori overall world finals Pro R/A Stock.
Hal itu memunculkan optimisme tersendiri. Sebab, yang jadi juara saat itu adalah Chris Mac Clugage asal AS. Tidak ikut Asian Games. Bagaimana dengan persaingan di Asia? Aero menyebutkan persaingan bakal melibatkan pejetski asal timur tengah dan Thailand.
''Sejauh ini kami saling mengalahkan, tetapi Ancol ini rumah kami, saya sejak kecil latihan di sini,'' tegasnya. (nap/na/jpg)