Bernilai 3.000 Euro atau Lebih dari Rp48.5 juta, Ballon d'Or Banyak Diburu Pemain Dunia

PARIS - Ballon d'Or adalah penghargaan tahunan majalah olahraga asal Prancis, France Football kepada pemain yang dianggap memiliki karier gemilang semusim.

Penentuan gelar juara dilakukan lewat pemilihan oleh perwakilan jurnalis dunia, pelatih, dan kapten tim nasional. Gelar Ballon d'Or sudah berlangsung sejak tahun 1956. Awalnya, penghargaan ini digagas oleh jurnalis Prancis, Gabriel Hanot.

FIFA sempat terlibat pada tahun 2010-2015 hingga berubah nama menjadi FIFA Ballon d'Or. Pemenang pertama penghargaan ini adalah pemain Blackpool, Stanley Matthews.

Awalnya, gelar Ballon d'Or terbatas pada pemain-pemain Eropa saja. Seiring perkembangan zaman, pemberian penghargaan ini semakin meluas kepada pemain yang tampil di Eropa.

Selanjutnya, sejak 2007, penghargaan Ballon d'Or semakin prestisius karena melibatkan pemain dari seluruh dunia. Di luar sejarah perjalanannya, yang juga menarik dari Ballon d'Or juga adalah bentuk trofinya.

Bentuknya yang menyerupai bola memiliki tinggi 28 cm dengan diameter 22 cm dan berat 12 kg. Kemudian diisi dengan bahan seperti lilin yang dipahat untuk memberi bentuk dan jatihan.

Trofi juga ditaburi emas murni dengan logo France Football serta nama pemenang. "Trofi Ballon d'Or diperkirakan bernilai lebih dari 3.000 euro atau di atas Rp48.5 juta," tulis keterangan seperti dilansir dari AS.

Dapat diketahui, Lionel Messi kembali merebut gelar Ballon d'Or untuk kali ketujuh, Selasa 30 November 2021. Pemain asal Argentina tersebut kini menjadi pemain dengan trofi bola emas terbanyak sepanjang sejarah.

Messi berhasil mengalahkan kandidat-kandidat lainnya, seperti striker Bayern Munchen, Robert Lewandowski yang harus puas berada di urutan kedua dan pemain Chelsea, Jorginho di urutan ketiga.

Cristiano Ronaldo yang menajadi saingan utama Lionel Messi selama ini hanya menempati urutan ke-6. Sebelumnya, Ronaldo telah mengoleksi lima gelar Ballon d'Or atau tertinggal 2 gelar dari Messi. (fin/zul)

---