JAKARTA, radartegalonline– Bulan Ramadhan menjadi momentum untuk merekatkan kesatuan dan memperkokoh persatuan antar bangsa. Hal itu pernyataan KH Ma’ruf Amin dalam acara Peringatan Nuzulul Qur’an 1444 H/2023 M malam ini, Jumat,7 April 2023.
Dalam peringatan tingkat kenegaraan bertajuk ‘Nuzulul Qur’an Momentum Merawat Kerukunan Umat’ di Jakarta, wakil presiden RI ini mengatakan, Allah SWT telah mengajarkan manusia hidup berdampingan dengan damai. Hal itu sebagaimana tertuang dalam Surah al-Hujurat ayat 13.
Ayat tersebut menunjukkan bahwa perbedaan antara manusia seperti bangsa, suku, atau agama seharusnya tidak menjadi penghalang untuk saling mengenal dan menghargai satu sama lain.
“Kerukunan umat merupakan fondasi kerja negara. Bangsa akan maju jika rukun dan bersatu,” tegas wapres.
Wapres mengatakan, Al Qur’an sudah menyatakan manusia harus hidup dalam persaudaraan dan kesetaraan. Tanpa diskriminasi apa pun.
“Saya berharap kita tidak letih dalam berkarya dan menjaga kesatuan bangsa Indonesia,” ujarnya.
Moderasi Agama Instrumen Penting
Menurut wapres, umat manusia merupakan umat wasthiyin yang bersifat moderat, tidak ke kiri atau ke kanan. Moderasi beragama menjadi instrumen penting dalam menjaga konsensus dalam persatuan.
Mengutip dari web resmi Kementerian Agama RI, tampak hadir Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD. Kemudian ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Lalu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Termasuk Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi dan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin. Serta Inspektur Jenderal Kementerian Agama Faisal Ali Hasyim.
Terlihat pula jajaran pejabat Bimas Islam Eselon II, III, dan IV. Sejumlah tokoh agama, dan Qari Qari’ah berprestasi juga tampak ikut menghadiri undangan peringatan.
Malam ini, Jumat, 7 April 2023 memang bertepatan tanggal 17 Ramadhan 1444 H yang merupakan hari peringatan Nuzulul Qur’an. Tidak hanya sebagai peringatan keagamaan, konteks kebangsaan juga masuk bahasan.
Konteks ini masuk dalam uraian hikmah dalam acara Peringatan Nuzulul Qur’an 1444 H/2023 M Tingkat Kenegaraan. Dalam peringatan yang bertajuk ‘Nuzulul Qur’an Momentum Merawat Kerukunan Umat’ yang digelar di Jakarta malam ini, penceramah menekankan konteks kebangsaan dalam penerapan isi Al Qur’an.
Bertindak sebagai penceramah, Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta Kiai Muhammad Faiz Syukron Makmun. Menurutnya, Nuzulul Qur’an merupakan salah satu momen penting dalam merawat kerukunan.
“Selain sebagai peringatan keagamaan, Nuzulul Qur’an memiliki makna tersendiri dalam konteks kebangsaan,” pesannya mengutip dari web resmi Kementerian Agama RI. ***
