radartegalonline – Burung cabak, juga dikenal sebagai burung ciblek, adalah jenis burung kecil yang berasal dari Indonesia dan biasanya dipelihara sebagai hewan kicau. Hewan ini memiliki suara kicauan yang merdu dan sering dipertandingkan dalam kompetisi kicau.
Burung cabak makan serangga kecil dan buah-buahan, serta makanan tambahan seperti jangkrik dan ulat hongkong. Agar hewan ini tetap sehat dan terhindar dari penyakit, perawatan yang baik dan pemberian makanan yang tepat sangatlah penting.
Untuk para penggemar kicau, burung ini bisa menjadi pilihan yang menarik karena suaranya yang merdu dan keindahan bulunya yang menawan. Namun, penting untuk diingat bahwa memelihara hewan ini juga memerlukan tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraannya.
BACA JUGA: Burung Manakin Berkepala Merah, Penari Mungil Nan Eksotis
Pelajari cara merawat dan memberi makan burung cabak dengan benar, belilah dari penjual terpercaya, dan jaga kebersihan lingkungan kandang.
Dalam kompetisi kicau burung, cabak memiliki prestasi yang cukup baik dan seringkali menjadi favorit para juri. Namun, selain dari prestasi di arena kompetisi, burung ini juga memiliki nilai estetika dan budaya yang tinggi di masyarakat Indonesia.
Secara keseluruhan, hewan ini merupakan jenis burung kecil yang mempesona dan sangat populer di kalangan penggemar burung kicau. Dalam memeliharanya, dibutuhkan pengetahuan dan perawatan yang tepat agar tetap sehat dan terhindar dari penyakit. Dengan perawatan dan pemberian makanan yang tepat, hewan ini bisa menjadi teman yang menyenangkan di rumah Anda.
BACA JUGA: Seperti apa Burung Dares? Yuk Cek Faktanya Disini
Jenis-jenis burung cabak
1. Burung Cabak India
Burung ini memiliki ukuran relatif besar yaitu sekitar 28 cm dan berwarna keabu-abuan. Jantan dari burung tidak memiliki kerah merah coklat pada tengkuk.
Bulu ekor hewan menyempit dan bertanda putih pada bulu keempat pasang bulu terluar. Meskipun betina mirip dengan jantan, tetapi betina memiliki bercak putih yang berwarna kuning tua.
Hewan memiliki suara yang keras dan cepat, sekitar 6 bunyi perdetik dengan bunyi “Chuk-Chuk”. Burung ini tersebar di India, Cina, dan Asia Tenggara, dan cenderung hidup di hutan pegunungan yang terbuka serta belukar.
BACA JUGA: 7 Kios Burung Terdekat dan Terlengkap di Tegal
2. Burung (Suku Caprimulgidae)
Burung cabak adalah burung nokturnal yang makan serangga, dan bentuknya kadang-kadang dianggap aneh karena memiliki kaki yang sangat pendek. Kicauannya juga terdengar aneh, terutama pada malam hari ketika terdengar seperti orang yang mengetuk pintu.
BACA JUGA: 12 Burung Lovebird Tercantik yang Harganya Masih Bertahan
3. Burung cabak maling kota
Ada jenis burung cabak yang berukuran lebih kecil yaitu sekitar 22 cm dengan warna yang seragam. Anda dapat dengan mudah membedakan burung jantan dari jenis ini karena dua pasang bulu pada bagian luar ekornya seluruhnya berwarna putih, kecuali bagian ujungnya yang berwarna gelap.
Burung cabak betina yang memakan serangga biasanya memiliki warna merah yang lebih dominan daripada kelamin jantan, dan tidak memiliki tanda putih pada ekornya. Saat terbang, hewan ini mengeluarkan suara yang mirip dengan ratapan atau keluhan dengan bunyi “Cwiip”, dan biasanya berkicau selama setengah jam saat senja atau dini hari.
Demikian pembahasan dari burung cabak. Untuk kamu yang ingin mecari tahu burung lainnya seperti burung koreak dan burung rangkong, kamu bisa kunjungi radartegal.com.***