SLAWI - Cegah terjadinya inefisiensi atau pemborosan anggaran belanja, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI merekomendasikan konsolidasi atau penggabungan sejumlah paket pekerjaan pengadaan langsung barang dan jasa pemerintah.
Keterangan ini disampaikan Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Tegal Imam Rudy Kurnianto saat ditemui di ruang lobi Gedung Amartha Setda Kabupaten Tegal, Senin (13/06).
Rudy menuturkan, rekomendasi tersebut merupakan arahan KPK dari hasil monitoring control for prevetion (MCP) pada Pemkab Tegal yang disampaikan saat rapat koordinasi program pencegahan korupsi dan optimalisasi pendapatan daerah, Selasa (07/06) lalu.
Rudi menjelaskan, hasil pemetaan KPK pada area intervensi pengadaan barang dan jasa Pemkab Tegal tahun 2022 berpotensi inefisien.
Indikasi ini terlihat tidak hanya dari nilai keseluruhan pagu paket pekerjaan lelang dengan pengadaan langsung yang timpang, tetapi juga proporsi jumlah paket pekerjaan yang dilelang sebanyak 105 paket tidak sebanding dengan jumlah paket pekerjaan pengadaan langsung yang mencapai 6.300 paket.
Diyakini, melalui konsolidasi paket pekerjaan di bidang jasa konstruksi ini akan diperoleh penghematan belanja APBD.
Rudi mencontohkan, dari tender paket pekerjaan pembangunan Mal Pelayanan Publik senilai Rp21,2 miliar diperoleh pemenang lelang dengan harga terkoreksi Rp17 miliar atau ada penghematan 19,8 persen dari nilai pagu.
“Sesuai rekomendasi KPK, kami harus melakukan konsolidasi paket pengadaan langsung untuk mencegah inefisiensi. Sehingga proses pengadaan paket pekerjaan yang sedang berjalan kami hentikan sementara waktu untuk diidentifikasi ulang paket-paket mana saja yang bisa dikonsolidasi,” kata Rudy.
Adapun fitur pembatalan paket pekerjaan dalam menu aplikasi layanan pengadaan secara elektronik yang dikembangkan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah ini sudah tersedia dan bisa difungsikan untuk mencegah risiko terjadinya kerugian negara atau inefisiensi anggaran.
Proses konsolidasi paket ini melibatkan tim teknis Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) dan tim teknis pengadaan barang dan jasa. Adapun identifikasi konsolidasi paket tersebut mencakup paket pekerjaan konstruksi yang belum memiliki surat perintah kerja (SPK).
“Paket yang akan kita konsolidasikan ini nanti masih dalam proses mengundang penyedia jasa dan belum memiliki SPK,” jelasnya.
Kendati demikian, tidak semua paket pekerjaan pengadaan langsung bisa dikonsolidasi. Ada pertimbangan teknis tertentu sehingga paket tersebut lebih efisien tanpa harus dikonsolidasi.
Rudy menambahkan, untuk paket pekerjaan yang terkonsolidasi ini masih dimungkinkan pelaksanaan tendernya di bulan Juli dan SPK keluar di bulan berikutnya.
“Pada prinsipnya kami melakukan proses identifikasi paket untuk dikonsolidasi. Selanjutnya, dari data ini kami sampaikan ke pimpinan. Mudah-mudahan dalam minggu ini rancangan konsolidasi paketnya bisa selesai sehingga secepatnya ada kebijakan pimpinan untuk kami proses lebih lanjut dan tentunya juga kami laporkan ke KPK melalui MCP,” ujarnya.
Rudy berharap, calon penyedia jasa konstruksi bisa bijak menyikapi perubahan kebijakan pengadaan barang dan jasa ini serta mengikuti prosesnya dengan damai.
Perubahan kebijakan ini menurutnya, hal yang wajar mengingat pihaknya sebelumnya juga pernah melakukan pembatalan pekerjaan pada pemenang lelang yang sudah mengantongi SPK karena ada refocusing di masa pandemi.
“Jadi mohon pengertian teman-teman penyedia agar bisa menyikapi ini dengan bijak tanpa kegaduhan,” tutupnya. (ima/rtc)
Setelah sempat amblas pada Februari 2021 lalu dan dilakukan penanganan sementara, kini Pemkab Tegal mengebut pekerjaan perbaikan jalan di tanjakan Clirit, Desa
Dinas Perikanan Kabupaten Tegal bekerjasama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Tegal menggelar lomba inovasi olahan
Pers merupakan jembatan komunikasi informasi yang independen dan turut menjadi akselerator pembangunan. Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Tegal Umi
Kepatuhan birokrasi dan kepuasan masyarakat sangat menentukan kualitas pelayanan publik. Hal ini disampaikan Bupati Tegal Umi Azizah pada sosialisasi daring
Pemkab Tegal menargetkan perolehan pendapatan pajak daerah Kabupaten Tegal tahun 2022 ini sebesar Rp133,36 miliar. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah
Bupati Tegal Umi Azizah melepas kontingen Pramuka Penggalang Kabupaten Tegal yang akan mengikuti Jambore Nasional (Jamnas) Pramuka ke-11 Tahun 2022 di Cibubur,
Bupati Tegal Umi Azizah memberikan bonus uang pembinaan senilai Rp50 juta kepada atlet paralimpiade nasional Banyu Tri Mulyo yang telah berhasil memenangkan
Tertarik dengan program UMKM Tegal Go Digital, Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan berminat belajar tentang transformasi digital pelaku UMKM oleh Pemkab Tegal.
Sebanyak 360 jemaah haji kloter 24 asal Kabupaten Tegal kembali ke tanah air. Kedatangan rombongan jemaah haji ini disambut langsung oleh Bupati Tegal Umi
Keterbatasan sumber air bersih di wilayah Kecamatan Warureja dan Suradadi akan dicukupi melalui kerja sama pemanfaatan sumber air baku dari mata air Tuk Sumber
Desa Cempaka di Kecamatan Bumijawa merupakan salah satu dari 12 wisata desa yang hidup di Indonesia dengan atraksi seni budayanya. Pernyataan ini