BREBES - Debit air di Sungai Pemali, Rabu (13/1) siang terus mengalami peningkatan, hingga mendekati gelagar jembatan sungai tersebut. Alhasil, saat ini jembatan Sungai Pemali sebelah utara ditutup untuk kendaraan roda empat atau lebih dan dialihkan ke jembatan sebelah selatan.
Penutupan Jembatan Pemali sisi utara atau arah Jakarta-Tegal itu dilakukan jajaran Satlantas Polres Brebes bersama Satker Pekerjaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 1 PPK 1.1 Provinsi Jawa Tengah. Jembatan mulai ditutup sekitar pukul 10.30 WIB hingga saat ini.
Sedangkan untuk dari arah timur tetap menggunakan jembatan sebelah selatan. Dengan demikian, Jembatan Sungai Pemali sebelah selatan digunakan untuk dua arah.
Kasat Lantas Polres Brebes AKP Putri Noer Cholifah melalui KBO Lantas Iptu Triyono mengatakan, penutupan jembatan tersebut dilakukan setelah berkoordinasi dengan Satker Pekerjaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 1 PPK 1.1 Provinsi Jawa Tengah. Di mana, penutupan tersebut melihat kondisi debit sungai saat ini yang mendekati gelagar jembatan di sebelah utara.
"Debit air yang mencapai bagian gelegar jembatan dikhawatirkan akan mempengaruhi kondisi konstruksi jembatan dan membahayakan bagi pengguna jalan. Dari pertimbangan ini, kami lakukan rekayasa jalan. Di mana, jembatan sebelah utara ditutup dan dialihkan ke jembatan sebelah selatan," ujarnya.
Dalam penutupan tersebut, pihaknya melakukan penutupan untuk kendaraan roda empat atau lebih. Sedangkan untuk kendaraan roda dua masih diperbolehkan melintas di Jembatan Sungai Pemali di sebelah utara.
"Jika dalam rekayasa ini menimbulkan kemacetan, maka kami akan alihkan ke tol melalui Tol Brebes Barat," ungkapnya.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.1 Provinsi Jateng Juniar Perkasa mengatakan, kondisi debit air di Sungai Pemali saat ini mengkhawatirkan. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihaknya berkoordinasi dengan Polres Brebes untuk penutupan jembatan sebelah utara sementara. Kemudian, mengalihkan arus kendaraan ke jembatan sisi selatan.
"Ini sebagai upaya antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Dan penutupan ini sifatnya sementara dan terus melihat kondisi debit air Sungai Pemali," pungkasnya. (ded/ima)
Hingga Rabu (13/1) siang, debit air Sungai Pemali masih tinggi. Bahkan, empat desa di Kecamatan Jatibarang terdampak akibat limpasan Sungai Pemali.
Sedikitnya belasan hektare lahan persawahan dan sejumlah permukiman di Desa Lengkong (dukuh) dan Desa Glonggong Kecamatan Wanasari tergenang banjir. Hal
Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah di Brebes Selatan, membuat debit air di sejumlah sungai meningkat.
Usai banjir, sumur milik warga di Desa Sukareja Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal banyak yang bercampur lumpur. Akibatnya warga kesulitan mendapatkan air
Pimpinan DPRD Kabupaten Tegal meminta pada Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Jawa Tengah untuk melakukan normalisasi Sungai Rambut. Karena saat ini, kondisi
Pukul 00.00 WIB atau per Minggu (17/1) dini hari nanti tol ruas Pejagan-Pemalang akan memberlakukan penyesuaian tarif baru. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh
Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa PAUD, SD dan SMP di Kabupaten Tegal kembali ditunda. Hal ini mendasari surat edaran dari Gubernur Jawa Tengah
Pemerintah menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) ke seluruh wilayah di Indonesia. Di Kota Tegal, ada ribuan keluarga yang menjadi penerima bantuan itu.
Kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal setiap hari selalu bertambah. Update data per Jumat (15/1) pukul 15.00 WIB, bertambah 54 kasus baru.Juru Bicara Satuan Gugus