JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai pegiat media sosial Denny Siregar sebagai bapak politik identitas Indonesia.
Karenanya, menurut Denny Siregar, tidak usah mencuci Anies Baswedan dengan slogan tidak ingin terjebak pada politik identitas.
Bahkan, Denny menyarankan untuk tidak memilih Anies sebagai calon presiden (capres) nantinya.
“Gak usah cuci Anies dgn slogan tidak ingin terjebak di politik identitas, pak. Jika konsisten dgn ucapan, mulailah dgn tidak memilih Anies sbg capres nantinya..Dialah bapak politik identitas Indonesia,” tulis Denny Siregar.
Hal itu diungkapkan Denny Siregar di akun Twitternya, Sabtu (18/6).
Tidak ayal, cuitan Denny Siregar itu menuai pelbagai respons warganet.
Ada warganet yang mengusulkan agar pegiat media sosial itu, maju sebagai capres. Pasalnya, Denny Siregar paling mengerti kebhinekaan dan anti politik identitas.
“Gimana kalo @Dennysiregar7 yang jadi capres ??? Beliaulah yang paling mengerti kebhinekaan & anti politik identitas @NasDem boleh nih orang ini dicalonkan !!,” tulis @rifk*farid.
“Kok gundah gulana gitu yah…Anies baru mau dicalonkan, 2024 masih lama…mending bantu pemerintah mikir,sambil sruput kopi, kasih saran spy harga migor bisa turun…,” tulis @kabi*djafar merespons cuitan Denny itu dikutip dari Fajar.co.id. (ima/rtc)
Diperiksa hampir 10 jam dalam kasus postingan meme stupa Candi Borobudur, Roy Suryo menjadi sorotan usai keluar dari ruang penyidik dengan menggunakan kursi
Ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan pencemaran nama baik, artis kontroversial Nikita Mirzani tengah heboh dikabarkan ditangkap paksa petugas.“
Keputusan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menonaktifkan Irjen Pol. Ferdy Sambo dari jabatanya terhitung mulai Senin (18/7) mendapat perhatian dari
Gegara puja-puji kunjungan kepala negara ke Rusia dan Ukraina, Denny Siregar dan Eko Kuntadhi, dua pegiat media sosial pendukung pemerintahan Presiden Joko
Pegiat Media Sosial Denny Siregar melalui sosial medianya mempertanyakan perihal istilah cebong, kadrun dan kampret yang dimaksud Surya Paloh beberapa waktu
Lawan-lawan politik Anies Baswedan saat ini mulai memainkan pola-pola pembusukan kepadanya, seperti yang dilakukan pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
Pengakuan terbaru Bharada E yang menyebut bukan dirinya yang membunuh Brigadir J ternyata tidak lepas dari peran 3 jenderal yang mendampinginya menghadap
Irjen Ferdy Sambo diduga melakukan pelanggaran kode etik terkait penanganan tempat kejadian perkara (TKP) meninggalnya Brigadir J di Kompleks Polri Duren Tiga,
DirtipidumBareskrim Polri, BrigjenAndi Rian Djajadi menegaskanajudan istri Irjen Ferdy Sambo, Brigadir RR telah ditetapkan sebagai tersangka.
Pengajuan justice collabolator (JC) oleh Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E akan ditindaklanjutiLembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK)
Identitas Brigadir RR, ajudanistri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, yang ditangkap Bareskrim Polri setelah Bharada E mulai dicari-cari publik dan netizens.
Permintaan perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) yang diajukan istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi bisa saja ditolak.