JAKARTA - Dugaan penganiyaan yang dilakukan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Demokrat, Benny K Harman menghebohkan jagat dunia sosial. Banyak pihak yang kemudian mengomentari dugaan kasusnya, termasuk pegiat media sosial, Denny Siregar.
Seperti yang sudah kerap dilakukannya, Denny Siregar mengomentari dugaan penganiayaan itu dengan membagikan gambar berita bertuliskan “Benny Diduga Tampar Karyawan Restoran”.
Benny K Harman yang dimaksud adalah kader Partai Demokrat dan juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Denny Siregar menyindir ternyata sifat asli kader Partai Demokrat suka menampar orang.
“Lohhh, rupanya begini toh sifat asli kader Partai Demokrat. Selain banyak korupsi, ternyata main tampar juga. Ckckck,” katanya.
Tak sampai di situ, Denny juga melontarkan sindiran keras kepada sebuah partai yang ia sebut “partai gurem”. Denny Siregar menyebut, di dalam partai tersebut terdapat kader yang ditangkap, karena mengonsumsi sabu, mencuri panci, dan menampar orang.
“Satu ketangkep sabu, satu maling panci, satu tukang gampar. Ada-ada aja ulah partai gurem itu,” ungkapnya.
Dalam cuitannya, Denny Siregar tidak menyebut dengan jelas soal siapa “partai gurem” yang ia maksud. Diberitakan sebelumnya, Anggota DPR RI Benny K Harman dikabarkan dilaporkan Manajer Restoran Mai Ceng’go, di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) ke polisi.
Merespons adanya laporan tersebut, Benny K Harman membantah tuduhan melakukan penganiayaan. “Saya dengar kabar bahwa saya dilaporkan Manajer Mai Ceng’go ke polisi dengan tuduhan melakukan kekerasan,” katanya, Kamis, (26/5).
Dia menegaskan Manajer Mai Ceng’go menyebarkan berita bohong kepada masyarakat, jika dirinya melakukan kekerasan berkali-kali. Bahkan menampar tiga kali karyawan Resto Mai Ceng’go.
“Kekerasan apa yang saya lakukan. Bukankah Manajer Resto Mai Ceng’go yang sebenarnya melakukan kekerasan perlakuan terhadap kami,” katanya menegaskan.
Dia berjanji akan mengajukan laporan polisi atas perbuatan tidak menyenangkan yang diterimanya. Selain itu, Benny juga akan melaporkan ke polisi atas pencemaran nama baik, hoaks, dan menyebarkan informasi sesat kepada publik. (fajar/zul)
Gegara puja-puji kunjungan kepala negara ke Rusia dan Ukraina, Denny Siregar dan Eko Kuntadhi, dua pegiat media sosial pendukung pemerintahan Presiden Joko
Pegiat Media Sosial Denny Siregar melalui sosial medianya mempertanyakan perihal istilah cebong, kadrun dan kampret yang dimaksud Surya Paloh beberapa waktu
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai pegiat media sosial Denny Siregar sebagai bapak politik identitas Indonesia.Karenanya, menurut Denny Siregar, tidak
Lawan-lawan politik Anies Baswedan saat ini mulai memainkan pola-pola pembusukan kepadanya, seperti yang dilakukan pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
Haris Pertama murka dan tidak terima dengan tuduhan Denny Siregar tersebut. Sebab, M Taufik adalah senior Haris di HMI Cabang Jakarta dan juga Ketua KAHMI DKI.
Menyebut Indonesia negara seksi untuk dijadikan khilafah, aktivis media sosial Denny Siregar penasaran dari mana sumber dana Khilafatul Muslimin.Saat ini,
Kerugian mencapai Rp2 miliar, mantan kepala Desa Cikupa Kabupaten Tangerang, Banten, berinisial AM ditetapkan sebagai tersangka.Mantan pejabat ini menjadi
Bentrokan dua kelompok di Babarsari, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),Sabtu (1/7) dini hari WIB, ternyata masih belum selesai.
Tiga ustaz dan seorang santri ditetapkan sebagai tersangka pencabulan terhadap 11 santriwati di Depok, Jawa Barat (Jabar).
Usai dua kelompok bertikai, situasi kawasan Babarsari, Caturtunggal, Sleman, Yogyakarta menjadi mencekam. Akibat bentrok tersebut, enam unit motor dan
Seorang pria diamankan warga di sekitar Jalan Ahmad Yani Kota Tegal, lantaran tertangkap tangan hendak mencuri salah satu tempat sampah di Malioboro-nya Tegal.
Dugaan chat tak senonoh oknum guru Madrasah Aliah (MA) di Magelang, Jawa Tengah (Jateng) kepada murid perempuannya viral di media sosial, Twitter.