JATINEGARA - Menjadi pengusaha atau wirausaha bagi pemuda adalah pilihan yang paling tepat. Hal itu dikatakan Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie saat menjadi narasumber di Diskusi Ngaji ngopi bersama Pimpinan Ranting GP Ansor Desa Penyalahan Kecamatan Jatinegara.
Sabilillah Ardie, Selasa (6/4) mengatakan, semangat kebangkitan ekonomi di kalangan pemuda Ansor kian menguat. Dirinya mengapresiasi semangat GP Ansor yang banyak terjun di dunia wirausaha. Dengan mengangkat tema pemberdayaan ekonomi kader, menjadi pengusaha atau berwirausaha adalah pilihan tepat.
"Ada kebebasan dalam bekerja dan keleluasaan mengendalikan masa depan saat menjadi wirausahawan," katanya.
Menjadi wirausahawan, tambah Sabilillah Ardie, adalah solusi pilihan membangun masa depan, bukan sebaliknya, menciptakan masalah baru. Setelah niat dan doa, kunci suksesnya terletak pada kecerdasan pengusaha dalam membaca peluang bisnis dan pasar.
Tidak sedikit pengusaha pemula yang hanya fokus pada sisi produksi. Namun lupa atau mengabaikan pasar dan dinamika. Padahal, pengetahuan yang baik akan selera dan permintaan pasarlah yang akan menentukan proses produksinya serta menjadikan produk yang dihasilkannya punya nilai jual dan daya saing.
"Akan susah ketika kita tetap berproduksi tapi tidak ada permintaan atau selera pasarnya bergeser. Sehingga, produk yang bagus sekalipun, ketika salah sasaran, maka jadi masalah juga," tambahnya.
Pada para pelaku usaha dari kader GP Ansor Penyalahan, lanjut Sabilillah Ardie, agar kualitas dan kuantitas produk selalu dijaga. Terlebih jika ingin memasuki pasar global yang sekarang semakin mudah dengan hadirnya platform penjualan e-dagang. Reputasi menjadi satu hal yang penting dan sangat menentukan posisi tawar pelaku usaha.
Reputasi juga identik dengan profil usaha yang fungsinya untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumen dan mitra usaha. Untuk mendapatkan reputasi yang baik, harus melalui proses seperti menjaga kualitas, layanan purna jual dan konsistensi usaha. (guh/ima)
Kasus Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL ) tahap I tahun 2018 di Desa Kertayasa Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal, masih berlanjut. Saat ini, Inspektorat
Kabupaten Tegal mendapat bantuan dari pemerintah pusat sebesar Rp3 triliun. Bantuan itu untuk pembangunan dan perbaikan 14 kegiatan infratruktur secara bertahap
Pejabat eselon dua di lingkungan Pemkab Tegal terancam diturunkan jabatannya ke eselon yang lebih rendah. Hal itu jika mereka tidak lolos saat mengikuti uji
Saat ini, di Kabupaten Tegal mulai tren tanaman porang. Hal ini seperti diungkapkan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Toto Subandriyo.Sudah ada 69
Bupati mengingatkan kepada para pejabat Pemkab Tegal agar tidak menerima gratifikasi dari investor. Hal ini disampaikan karena ada investor yang sudah
Bupati Tegal Umi Azizah melakukan panen pisang perdana milik Karang Taruna yang memanfaatkan lahan tidur seluas 1.050 meter persegi milik Dinas Sosial Kabupaten
Di Desa Kedungkelor Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal rencananya akan dibangun sebuah pabrik gula oleh pihak swasta. Dengan adanya pembangunan itu, Polres
Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tegal menyatakan izin lokasi pabrik gula sudah sesuai rencana tata ruang. Hal itu
Kabupaten Tegal mendapat bantuan dari pemerintah pusat sebesar Rp3 triliun. Bantuan itu untuk pembangunan dan perbaikan 14 kegiatan infratruktur secara bertahap
Pejabat eselon dua di lingkungan Pemkab Tegal terancam diturunkan jabatannya ke eselon yang lebih rendah. Hal itu jika mereka tidak lolos saat mengikuti uji
Saat ini, di Kabupaten Tegal mulai tren tanaman porang. Hal ini seperti diungkapkan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Toto Subandriyo.Sudah ada 69
Pemkab Tegal meluncurkan program wirausaha pemuda guna penyerapan penumbuhan minat. Dengan program bertajuk Tegal Golet Boss Muda, kegiatan ini sudah berjalan