JAYAPURA - Pesawat milik mantan menteri KKP, Susi Pudjiastuti disandera KKB Papua selama dua jam di Lapangan Terbang Wangbe, Distrik Wangbe, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (12/3) lalu.
30-an anggota KKB Papua itu menyandera pesawat perintis milik Susi Air jenis Pilatus PC-6 S1-9364 PK BVY. Dua dari 30 penyandera itu diketahui membawa senjata laras panjang, dan sempat menodongkannya kepada pilot dan tiga penumpangnya.
TNI mengatakan aksi KKB itu dipicu rasa kecewa lantaran tak diberi dana desa oleh kepala kampung setempat.
“KSB (kelompok sipil bersenjata) sempat mengancam agar pesawat maskapai Susi Air dilarang membawa penumpang aparat TNI/Polri dan KSB juga menyampaikan kekecewaannya dengan kepala kampung karena tidak memberikan dana desa,” ujar Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa, Jumat (12/3).
Keterangan itu berdasarkan penjelasan pilot pesawat Captain Ian John Terrence Hellyer. Menurut Kolonel Suriastawa, sebelum melepaskan sandera, KKB berpesan ke pilot pesawat Susi Air, dilarang membawa penumpang aparat TNI/Polri dan supaya dana desa diberikan kepada mereka.
“Menurut pilot, dua di antara puluhan (anggota) KKB membawa senjata laras panjang. Beruntung selama disandera dua jam, pilot dan tiga penumpang tidak mengalami tindak kekerasan. Walaupun merasa khawatir akan keselamatannya karena sempat ditodong senjata,” kata Suriastawa.
Dari keterangan pilot, anggota KKB yang melakukan penyanderaan tersebut sempat mengancam agar pesawat maskapai Susi Air dilarang membawa penumpang aparat TNI-Polri.
Selain itu, KKB juga menyampaikan kekecewaannya dengan kepala kampung karena tidak memberikan dana desa. Pesawat milik PT ASI Pudjiastuti Aviation itu semula terbang dari Timika ke Lapangan Terbang Wangbe, Jumat (12/3), seperti dikutip dari pojoksatu.id.
Pesawat perintis itu membawa tiga penumpang, yaitu Ricky Dolame, Arikala Dolame, dan Arike Wandikbo. Mereka sempat disandera 30 orang KKB sekitar pukul 06.20 WIT. Mereka sempat disandera selama dua jam.
Beruntung, selama disandera dua jam, pilot dan tiga penumpang tidak mengalami tindak kekerasan oleh KKB. Lapangan Terbang Wangbe sendiri berjarak 43 km dari Sinak atau 48 km dari Sugapa.
Area itu belum terjangkau jaringan telepon serta internet. (ikr/zul)
Membawa sebanyak 7 orang penumpang, pesawat Susi Air jenis Pilatus Porter PC-6 dengan nomor penerbangan PK- BVM dilaporkan hilang kontak.Dikutip dari siaran
Pengeluaran secara paksa pesawat Susi Air dari hanggar di Bandara Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara) disesalkan anggota Komisi V DPR RI, Suryadi Jaya Purnama.
Dilakukan dengan tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan sebelumnya, pengusiran paksa Susi Air di Malinau dicurigai terkait dengan pihak tertentu.Hal ini seperti
Pengusiran paksa Maskapai Susi Air kemarin di Hanggar Bandara Robert Atty Bessing Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara terus menjadi sorotan.Maskapai Susi Air
Rabu (2/2) hari ini, media sosial Twitter diramaikan dengan tagar Susi Air. Hal ini setelah insiden pengusiran paksa pesawat Susi Air milik mantan Menteri KKP
Meski tak diketahui persis identitasnya, tapi puluhan orang tersebut diduga anggota polisi. Karena tak ingin ada bentrok, Brimob pun memilih mundur.
Tiga hari setelah Brigadir J tewas, tepatnya pada Senin, 11 Juli 2022, rekening atas nama Brigadir J diketahui melakukan transaksi transfer uang Rp200 juta.
Kasus pembunuhan Brigadir J terus bergulir. Terbaru, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyebut istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi diduga
Tengah menjadi sorotan, nama Irjen Ferdy Sambo akhirnya dianalisa Transpersonal dan Konsultan Nama, Ni Kadek Hellen, S. Psi, M. Ed.Apakah ada kaitan perjalanan
Setelah diamankan dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo (MAW) akhirnya diperiksa.Tampak
Selesai pertemuan, kedua staf LPSK tersebut disodori oleh seseorang dua amplop berwarna cokelat dan di dalamnya terdapat uang yang kira-kira setebal 1 cm.