SLAWI - Rencana pengembangan objek wisata religi di Desa Danawarih Kecamatan Balapulang mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Kabar baik ini mengemuka saat berlangsung pertemuan antara Bupati Tegal Umi Azizah dengan Wakil Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah Fuad Hidayat dan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah Sinoeng Nugroho Rachmadi di Rumah Dinas Bupati Tegal.
Kepala Dinas Porapar Jateng Sinoeng Nugroho Rachmadi, Kamis (1/4) mengatakan, kunjungan
rombongan dari Provinsi Jateng ini dimaksudkan untuk melihat lebih dekat rencana pengembangan destinasi wisata di Desa Danawarih.
Desa Danawarih tidak hanya memiliki potensi wisata alam pedesaan yang menarik, tetapi juga wisata religi karena keberadaan makam Ki Gede Sebayu, tokoh sejarah yang memiliki peran penting berdirinya Tegal.
"Jika keduanya dikelola dengan baik akan meningkatkan minat wisatawan untuk datang dan berkunjung," katanya.
Untuk itu, tambah Sinoeng, pihaknya bersama unsur legislatif berencana mendukung rencana pengembangan destinasi wisata Desa Danawarih melalui pendanaan APBD Provinsi Jawa Tengah tahun 2022 kepada pemerintah desa setempat.
Soal pembukaan wahana wisata tirta di masa pandemi, menurutnya wisata air masih belum diperbolehkan karena risikonya yang tinggi.
"Hampir tidak ada orang yang berwisata di air memakai masker. Sementara tidak ada pihak yang berani menjamin jika mereka yang ada di dalam air tersebut tidak batuk, tidak berteriak ataupun meludah sembarangan," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Tegal Umi Azizah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Disporapar Provinsi Jawa Tengah yang telah memberikan perhatian pada pengembangan kepariwisataan Kabupaten Tegal.
Semoga bantuan tersebut dapat dikelola dengan baik dan bermanfaat. Dirinya hanya berharap, adanya Desa Wisata Religi Danawarih ini akan menjadi bagian dari khasanah kepariwisataan Kabupaten Tegal dan Jawa Tengah. (guh/ima)
Kasus Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL ) tahap I tahun 2018 di Desa Kertayasa Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal, masih berlanjut. Saat ini, Inspektorat
Kabupaten Tegal mendapat bantuan dari pemerintah pusat sebesar Rp3 triliun. Bantuan itu untuk pembangunan dan perbaikan 14 kegiatan infratruktur secara bertahap
Pejabat eselon dua di lingkungan Pemkab Tegal terancam diturunkan jabatannya ke eselon yang lebih rendah. Hal itu jika mereka tidak lolos saat mengikuti uji
Saat ini, di Kabupaten Tegal mulai tren tanaman porang. Hal ini seperti diungkapkan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Toto Subandriyo.Sudah ada 69
Bupati mengingatkan kepada para pejabat Pemkab Tegal agar tidak menerima gratifikasi dari investor. Hal ini disampaikan karena ada investor yang sudah
Bupati Tegal Umi Azizah melakukan panen pisang perdana milik Karang Taruna yang memanfaatkan lahan tidur seluas 1.050 meter persegi milik Dinas Sosial Kabupaten
Di Desa Kedungkelor Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal rencananya akan dibangun sebuah pabrik gula oleh pihak swasta. Dengan adanya pembangunan itu, Polres
Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tegal menyatakan izin lokasi pabrik gula sudah sesuai rencana tata ruang. Hal itu
Kabupaten Tegal mendapat bantuan dari pemerintah pusat sebesar Rp3 triliun. Bantuan itu untuk pembangunan dan perbaikan 14 kegiatan infratruktur secara bertahap
Pejabat eselon dua di lingkungan Pemkab Tegal terancam diturunkan jabatannya ke eselon yang lebih rendah. Hal itu jika mereka tidak lolos saat mengikuti uji
Saat ini, di Kabupaten Tegal mulai tren tanaman porang. Hal ini seperti diungkapkan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Toto Subandriyo.Sudah ada 69
Pemkab Tegal meluncurkan program wirausaha pemuda guna penyerapan penumbuhan minat. Dengan program bertajuk Tegal Golet Boss Muda, kegiatan ini sudah berjalan