JAKARTA - Edhy Prabowo diperiksa bersama dengan pihak swasta Amiril Mukminin (AM) yang juga sudah jadi tersangka.
Namun, pemeriksaan menteri Kelautan dan Perikanan nonaktif tersebut dilakukan KPK bukan berkapasitas sebagai tersangka.
Melainkan sebagai saksi terkait dugaan suap izin ekspor benih lobster.
"Tambahan saksi, EP diperiksa sebagai saksi tersangka SJT (Suharjito, direktur PT DPP)," ujar Plt Jurubicara Bidang Penindakan KPK Ali Fikri.
Dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (3/12), Amiril Mukminin diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Edhy Prabowo.
Keduanya tiba di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan sekitar pukul 12.55 WIB. Kepada wartawan, Edhy mengaku kondisinya dalam keadaan baik setelah ditahan di Rutan KPK Cabang Gedung Merah Putih sejak Rabu (25/11).
Sementara itu, penyidik KPK hari ini juga memanggil lima orang saksi yang merupakan petinggi di PT Aero Citra Kargo (ACK) dan PT Dua Putra Perkasa (DPP).
Mereka adalah Agus Kurniawanto selaku manajer kapal PT Dua Putra Perkasa (DPP), Ardi Wijaya selaku manajer PT DPP, M Zainul Fatih selaku direktur keuangan (dirkeu) PT DPP, Amri selaku direktur utama (dirut) PT Aero Citra Kargo (ACK), dan Achmad Bachtiar selaku komisaris PT ACK.
Saksi Amri dan Achmad Bachtiar diketahui merupakan pemilik PT ACK yang diduga telah menarik uang senilai Rp9,8 miliar dari rekening PT ACK yang diduga berasal dari beberapa perusahaan eksportir benih lobster.
PT ACK berperan sebagai forwarder pengiriman atau ekspor benih lobster yang diduga nominee dari pihak Edhy Prabowo serta Yudi Surya Atmaja (YSA). (rmol.id/ima)
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo mengklaim ekspor benih bening lobster (BBL)dapat menciptakan ekonomi negara menjadi bangkit.
Wakil Ketua Dewan Pembina PartaiGerindra, Hashim Djojohadikusumo angkat bicara soal tertangkapnya mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo.
Pada penggeladahan di rumah dinas mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditemukan uang Rp4 miliar.
Meski mengaku membeli sepeda di Amerika Serikat, Edhy Prabowo selaku menteri Kelautan dan Perikanan nonaktif membantah keterkaitan barang tersebut dengan kasus
Kasus perizinan ekspor benih lobster yang membelit Edhy Prabowo (EP) dan kawan-kawan akan dikembangkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Edhy Prabowo telah menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP).
Aparat diminta bisa bersikap adil menyikapi kasus kerumunan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Habib Rizieq Shihab (HRS).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun Habib Rizieq Shihab (HRS) dinilai sama-sama melanggar protokol kesehatan (prokes).
Presiden Jokowi, sedianya dilaporkan atas dugaan pelanggaran protokol kesehatan saat melakukan kunjungan kerja di Maumere pada Selasa (22/2) kemarin.Namun,
Kerumunan yang terjadi saat Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan kerumunan yang terjadi saat masyarakat menjemput
Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (INFUS) Gde Siriana Yusuf mendesak Kapolri untuk membenahi anggotanya yang doyan bergaya koboi jalanan. Hal ini
Dalam unggahan akun instagramnya, relawan Covid-19 dokter Tirta Mandira Hudhi memberi pembelaan kepada Presiden Joko Widodo terkait kerumunan itu.Dokter Tirta