JAKARTA - Kepolisian Swiss beserta tim SAR melanjutkan proses pencarian putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Emmeril Kahn Mumtadz atau biasa dipanggil Eril dengan jangkauan yang lebih luas, Jumat (27/5) mulai pukul 09.00 waktu Swiss-selesai.
Bahkan, sejak menerima laporan hilang kontaknya Eril, KBRI Bern telah berkoordinasi erat dengan Kepolisian Swiss, emergency line Swiss, serta rumah-sakit rumah sakit terdekat di Kota Bern.
Hingga berita ini diturunkan, Eril masih belum ditemukan, setelah terseret derasnya Sungai Aare, Bern, Swis, Kamis (27/5).
Kondisi Eril saat ini masih dalam pencarian tim SAR dan polisi Swiss, proses pencarian kembali dilanjutkan pada Jumat (27/5) waktu setempat.
Gubernur Jawa Barat mendapat kabar mengenai hilang kontaknya Eril dari keluarga pada Kamis (26/5) pukul 11.00 waktu Swiss. Setelah menerima kabar tersebut, Pak Gubernur menuntaskan kegiatan di Inggris dan langsung bertolak menuju ke Swiss.
Gubernur telah tiba di Bern, Swiss, dan disambut oleh Duta Besar RI untuk Swiss, Prof. Muliaman Hadad, Jumat (27/5) pukul 01.00 waktu Swiss dan saat ini sudah berkumpul dengan keluarga.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jabar Ika Mardiah berharap dan mengajak masyarakat semua untuk berdoa, agar Eril segera ditemukan dalam kondisi selamat.
“Berharap agar Kang Eril dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat dan sehat wal’afiat. Kami juga mengajak rekan-rekan media untuk menjaga privasi keluarga Bapak Gubernur,” kata Ika kepada wartawan, Jumat (27/5).
“Terima kasih kepada Pemerintah Kota Bern, Kepolisian Bern, serta KBRI Bern atas segala bantuan dan upaya yang telah dilakukan,” ujar Ika.
Untuk diketahui, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama delegasi dari Pemda Provinsi Jabar tengah melaksanakan perjalanan dinas dalam rangka kegiatan pemerintahan untuk memenuhi undangan dari berbagai pihak baik di Italy dan Inggris.
Gubernur antara lain mengunjungi Italia (21-23 Mei 2022) untuk mengikuti pembukaan/opening of Asisi and Rome Roundtable dan kegiatan dengan Tahta Suci Vatikan. Kegiatan kedua adalah kunjungan ke Inggris (24-26 Mei 2022).
Di Inggris, kunjungan dilakukan untuk membahas energi terbarukan, penjajakan sister province, kerja sama industri kreatif, dan pertemuan dengan berbagai Universitas di Inggris (program joint campus).
Pada saat yang sama, keluarga Gubernur Ridwan Kamil sedang berada di Swiss dalam rangka survei universitas untuk Kang Eril yang rencananya akan melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 di Swiss, seperti dikutip dari Jawapos.com. (ima/rtc)
Kepergian putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril untuk selama-lamanya karena tenggelam di Sungai Aare tengah menyita perhatian
Sajak tentang ketegaran hati seorang Ridwan Kamil yang masih terus mencari putra sulungnya Emmeril Khan Mumtadz beredar di dunia maya.Penulisnya, Jombang
Hingga Kamis (2/6), kabar pencarian Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril yang hanyut di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada Kamis (26/5) lalu belum menunjukkan
Belum ditemukannya putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, mengundang simpati berbagai pihak.
Hingga saat ini, Tim SAR Swiss masih melaksanakan operasi pencarian terhadap Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.Untuk keselamatan Emmeril Kahn Mumtadz yang hanyut
Untuk memantau upaya pencarian anaknya, Emmiril Khan Mumtadz atau Eril, yang hilang terseret arus di Sungai Aare, Ridwan Kamil menambah cuti sepekan agar bisa
Usai heboh kabar misi perdamaian Presiden Joko Widodo (Jokowi) dibantah Ukraina, di media sosial beredar foto Jokowi memangku seorang wanita seksi di pantai.&
Bareskrim Polri membuka penyelidikan terkait dugaan penyelewengan dana umat oleh organisasi sosial Aksi Cepat Tanggap (ACT) dengan melakukan pengumpulan data
Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengapresiasi serapan jemaah haji tahun ini. Pasalnya, jumlah jemaah yang batal berangkat hanya 0,17
Besok, Rabu (6/7), Kementerian Perdagangan siap meluncurkan produk minyak goreng kemasan sederhana ukuran satu liter seharga Rp14 ribu.Peluncuran minyak goreng
Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengakui mengambil lebih dari 12,5 persen untuk operasional lembaga dari jumlah donasi yang berhasil dikumpulkan. ACT mengklaim hanya
Aksi Cepat Tanggap (ACT) menjadi sorotan publik dan trending topik di Twitter dengan tagar #JanganPercayaACT pada Senin, 4 Juli 2022.Itu setelah sebuah majalah