JAKARTA - Terkait rendang babi yang tengah viral, Denny Siregar menyindir Politisi Gerindra Fadli Zon yang turut mengecam hebohnya restoran padang yang menjual lauk berbahan babi.
“Yang gini-gini bahan gorengan yang selalu disambar politisi macam Fadli Zon, yang berbicara seolah-olah mewakili umat Islam. Berapi-api kalau bicara agama, tapi kalau masalah korupsi banyak diamnya. Apalagi yang korupsi itu orang di partainya sendiri,” sentil Denny.
Pegiat media sosial ini mengaku tidak heran polemik rendang babi tiba-tiba heboh dan jadi trending topic di media sosial.
Denny bahkan tidak heran dengan tokoh-tokoh di baliknya sehingga masalah ini ramai dibicarakan.
“Apa sih permasalahan di rendang babi ini? Toh yang namanya babi sudah pasti nggak halal untuk seluruh muslim di dunia,” tutur Denny Siregar di Youtube, dikutip pada Selasa (14/6).
Menurut Denny, daging babi bisa diolah menjadi masakan apa saja sesuai selera pembuatnya. Bisa dijadikan sop iga, tengkeleng, ataupun rawon.
Jika bahannya daging babi sudah pasti haram untuk pemeluk agama Islam.
“Sudah nggak perlu didebatkan. Kecuali yang jualan nggak bilang babi terus ditawarkan ke yang muslim, itu jelas kurang ajar,” ungkapnya.
Denny semakin heran dengan kelompok-kelompok tersebut selalu saja meributkan soal agama seolah-olah dunia ini hanya sibuk dengan agama saja.
Sebelumnya, Rumah makan Padang bernama Babiambo di Kelapa Gading, Jakarta Timur diketahui menjual lauk berupa rendang daging babi.
Hal ini yang kemudian memicu kontroversi. Warga asli Minang khususnya merasa tersinggung karena budaya mereka dihina.
Salah satu tokoh yang mengecam adalah Fadli Zon. Anggota DPR RI Fraksi Gerindra ini menyebut memasukkan daging babi ke menu masakan padang bisa melukai perasaan orang Minang.
“Kuliner Minang/Padang dikenal sebagai kuliner halal. Apalagi prinsip orang Minang ‘adat bersendi syarak, syarak bersendi Kitabullah’,” tulis Fadli Zon di akun Twitternya pada Jumat (10/6).
“Rendang juga sudah diakui dunia sebagai salah satu makanan terenak dari bahan daging halal. Kalau ada yang gunakan daging babi, jelas melukai orang Minang/Padang,” ucapnya dikutip dari Fajar.co.id. (ima/rtc)
Pernyataan Gus Miftah soal rendang tidak punya agama mendapat dukungan dari seorang pendeta gereja.
Pernyataan pendakwah Gus Miftah terkait rendang babi yang sempat viral pekan lalu, ternyata banyak menimbulkan pr kontra dan polemik.
Pemilik Restoran Padang Babiambo dan Rendang Babi resmi dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Jumat malam (17/6) oleh Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM).“Sebagai
Gerai rumah makan padang yang menyediakan menu daging babi di Kelapa Gading viral dan jadi polemik.Kehebohan ini tidak luput dari sorotan pendakwah Gus Miftah.
Salah satu menu restoran nasi padang, Babiambo di Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara,rendang daging babi menimbulkan pro dan kontra.
Ramainya kecaman terhadap restoran padang bernama Babiambo yang menjual menu rendang berbahan babi mendapat sorotan dari Sekjen Majelis Hikmah Alawiyah (MAHYA)
Pemerintah merencanakan RAPBN 2023 Rp3.041,7 triliun, meliputi belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.230 triliun, serta transfer ke daerah Rp811,7 triliun.
Meski tak diketahui persis identitasnya, tapi puluhan orang tersebut diduga anggota polisi. Karena tak ingin ada bentrok, Brimob pun memilih mundur.
Tiga hari setelah Brigadir J tewas, tepatnya pada Senin, 11 Juli 2022, rekening atas nama Brigadir J diketahui melakukan transaksi transfer uang Rp200 juta.
Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno menegaskan,KIB lebih mengedepankan narasi dan gagasan besar untuk Indonesia.
Kasus pembunuhan Brigadir J terus bergulir. Terbaru, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyebut istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi diduga
Secara khusus, Airlangga Hartarto mengakui, peran media menjadi sangat penting untuk mewujudkan optimisme kestabilan sosial di masyarakat.