JAKARTA - Pernyataan Ferdinand Hutahaean (FH) dipastikan telah melukai perasaan banyak pihak. Unggahan soal Allah di Twitter diduga keras menghina dua agama dan satu negara.
Hal ini seperti dikatakan Politikus Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya yang meminta polisi menjerat Ferdinand Hutahaean dengan pasal berlapis.
“Ferdinand Hutahaean menurut saya dapat diduga keras menghina dua agama dan satu negara,” kata Mustofa, Sabtu (8/1).
Mustofa menyampaikan bahwa umat Kristiani memiliki Tuhan bernama Allah. Sedangkan, umat muslim punya Tuhan bernama Allah SWT.
Mustofa menyampaikan bahwa umat Kristiani memiliki Tuhan bernama Allah. Sedangkan, umat muslim punya Tuhan bernama Allah SWT.
Lalu, kata dia, Indonesia punya Undang-undang Dasar (UUD) 1945.
“Yang dalam pembukaan UUD 1945 di alinea ketiga, tertulis kata Allah,” tambah dia.
Oleh karena itu, aktivis Muhammadiyah itu menganggap sudah sepatutnya Ferdinand dijerat dengan pasal berlapis.
“Dia seharusnya dibidik dengan Pasal Penodaan Agama juga, selain ITE,” jelasnya dikutip dari JPNN.
Karena dia diduga keras melakukan godslastering atau blasphemy menghina Tuhan. (jpnn/ima)
Berkas perkara kasus dugaan ujaran kebencian bermuatan SARA yang berpotensi membuat onar dengan tersangka Ferdinand Hutahaean kini sudah rampung.Sekarang,
Sejak pertama kali ditetapkan sebagai tersangka, belum beredar foto-foto yang menunjukan jika Ferdinand Hutahaean sudah berada di penjara.Hal ini menjadi bahan
Sempat mengaku menderita penyakit dan pura-pura pingsan saat akan diperiksa, Polri terus melakukan pemantauan terhadap kondisi kesehatan Ferdinand Hutahaean.
Sempat percaya diri tidak akan ditahan, penetapan tersangka pada Ferdinand Hutahaean rupanya membuat syok pihak keluarga. Hal ini seperti diungkapkan kuasa
Ketua GP Ansor Luqman Hakim yang meminta agar Ferdinand Hutahaean mendapatkan bimbingan agama islam. Hal ini menyusul pengakuan Ferdinand telah mualaf sejak
Usai memeriksa Ferdinand Hutahaean sebagai saksi, polisi akhirnya menetapkan Ferdinand Hutahaean sebagai tersangka kasus ujaran kebencian. Salah satu anak buah
Pengamat komunikasi politik Universitas Pancasila Gede Moenanto Soekowati menilaikinerjaKetua DPR RI Puan Maharanisudah teruji.
Sebanyak 1.252 narapidana Buddha mendapat Remisi Khusus pada Hari Raya Waisak Tahun 2022 yang jatuh pada Senin (16/5).Dari jumlah tersebut, penerima RK Waisak
Pakar hukum tata negara Refly Harun mengaku tidak mengenal Rizal Afif. Dia mengungkapkan alasannya mengundang Rizal Afif yang kini ditahan di Polres Bogor dalam
Kecelakaan tunggal bus PO Ardiansyah di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Jawa Timur pada Senin (16/5) menjadi insiden yang cukup tragis.Apalagi, kecelakaan ini
Relawan Jokowi Aznil Tan pasang badan membalas ejekan yang dialamatkan ke Joko Widodo atas pertemuan presiden dengan Elon Musk.Menurutnya, pihak yang nyinyir
Wanita bercadar putih yang membuat resah warga di Pringsewu, akhirnya mengakui kesalahan dan meminta maaf kepada masyarakat.Diketahui, aksi wanita bercadar