JAKARTA - Ihwal reshuffle kabinet Indonesia yang resmi dilantik kemarin tidak luput dari perhatian mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
“Saya memaknai Resufle Kabinet yang dilakukan oleh Presiden @jokowi adalah bagian dari upaya utk memajukan bangsa dan menyatukan negara dalam bingkai semangat yang sehati untuk menjaga persatuan dan Pancasila,” ujarnya Kamis, (16/6).
Kata dia, bagi yang tidak diajak merekalah yang menjadi lawan bangsa Indonesia.
“Lihat siapa yang tidak diajak, merekalah lawan kita sekarang..!!,” pungkasnya.
Melalui akun sosial medianya, Ferdinand menyebut, yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan upaya untuk memajukan bangsa dan menyatukan negara.
Hal itu kata dia, tidak terlepas sebagai upaya dalam membingkai semangat yang sehati untuk menjaga persatuan dan Pancasila.
Diketahui, Jokowi telah melantik 2 menteri dan 3 wakil menteri. Diantaranya menunjuk Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Mendag sebelumnya Muhammad Luthfi.
Selanjutnya, mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto yang dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggantikan Sofyan Djalil.
Kemudian tiga wakil menteri telah dilantik, diantaranya Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat John Wempi Watipo dilantik sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) dan Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan
Terakhir, Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni menjadi Wakil Menteri ATR/BPN, menggantikan sesama kader PSI Surya Tjandra, seperti dikutip dari Fajar.co.id. (ima/rtc)
Setelah menjalani 5 bulan masa tahanannya, mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean sudah bebas menghirup udara bebas sejak, Kamis (9/6) lalu.
Terbukti melakukan perbuatan menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong dengan sengaja yang mengakibatkan keonaran di kalangan masyarakat, pegiat media sosial
Ferdinand Hutahaean enggan berkomentar lebih lanjut apakah tuntutan tujuh bulan bui karena cuitan Allahmu lemah terlalu lama atau tidak.
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean dinilai terbukti melanggar Pasal 14 Ayat 1 UU 1/1946 tentang Peraturan Hukum Pidana sebagaimana dakwaan
Disebut membenci Habib Bahar bin Smith, Ferdinand Hutahaean keberatan dengan kesaksian Ketua Umum KNPI Haris Pertama di sidang kasus ujaran kebencian dan SARA
Kasus Ferdinand Hutahaean terkait cuitan "Allahmu lemah" masih bergulir. Sidang dengan terdakwa Ferdinand akan kembali dilanjutkan dengan menghadirkan
Pemerintah merencanakan RAPBN 2023 Rp3.041,7 triliun, meliputi belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.230 triliun, serta transfer ke daerah Rp811,7 triliun.
Meski tak diketahui persis identitasnya, tapi puluhan orang tersebut diduga anggota polisi. Karena tak ingin ada bentrok, Brimob pun memilih mundur.
Tiga hari setelah Brigadir J tewas, tepatnya pada Senin, 11 Juli 2022, rekening atas nama Brigadir J diketahui melakukan transaksi transfer uang Rp200 juta.
Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno menegaskan,KIB lebih mengedepankan narasi dan gagasan besar untuk Indonesia.
Kasus pembunuhan Brigadir J terus bergulir. Terbaru, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyebut istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi diduga
Secara khusus, Airlangga Hartarto mengakui, peran media menjadi sangat penting untuk mewujudkan optimisme kestabilan sosial di masyarakat.