TEGAL, radartegalonline – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Tegal saat ini tengah menyiapkan sebuah kegiatan diskusi publik. Salah satu topik pembahasan nanti adalah tentang kepemimpinan daerah selama kurun waktu 4 tahun belakangan.
Ketua DPC GMNI Tegal Roberto Bellarmino mengatakan pihaknya merencanakan akan merayakan hari ulang tahun organisasinya yang ke-69 bersama rakyat. Selain itu, juga akan melibatkan kaum Marhaen di Kota Bahari.
“DPC GMNI Kota Tegal akan merayakan bersama masyarakat dan kamu marhaen di Kota Tegal,”katanya Jumat 17 Maret 2023.
Menurut Roberto, acara yang akan pihaknya gelar berupa buka bersama dan diskusi publik. Rencananya, kegiatan akan berlangsung pada 25 Maret 2023 ini bertepatan dengan bulan Ramadhan di Halaman Taman Pancasila.
“Acara yang akan kita gelar yakni buka bersama dan diskusi publik pada 25 Maret 2023, di halaman Taman Pancasila,”ujarnya.
Obet (panggilan akrab Roberto) berharap di moment hari jadi kali ini pihaknya dapat selalu berkontribusi untuk masyarakat pada umumnya. Serta memperjuangkan hak hak yang tertindas juga mengkritisi kebijakan kebijakan pemerintah yang disalahgunakan.
“Pastinya, juga selalu dapat berkontribusi serta bersinergi dengan para stakeholder yang ada di Kota Tegal,”jelasnya.
Selain itu, ujar Obet, dia juga berharap dapat menggaungkan persatuan dan kesatuan. Tanpa adanya konflik berkepanjangan yang dapat menghambat perjuangan.
Obet menambahkan, salah satu tema diskusi yang akan menjadi pembahasan yakni tentang 4 tahun kepemimpinan daerah. Selama periode menjabat itu, bagaimana sikap pemimpin daerah.
“Bagaimana sikap pemerintah Kota Tegal periode ini selama 4 tahun menjabat akan menjadi topik pembahasan nantinya,”tandasnya.
GMNI Tegal Siap Kawal Kebijakan Pemerintah
Sebelumnya, Roberto mengatakan pihaknya siap membangun sinergitas dengan stakeholder yang ada. Termasuk dengan Pemerintah Kota Tegal dengan membentuk sebuah lembaga advokasi, dan pendampingan aspirasi rakyat.
“Hal itu, jika kebijakan yang ada berpihak kepada rakyat kecil atau kaum marhaen,”ujarnya.
Namun, imbuh Roberto, pihaknya juga siap menggelar aksi mengawal hak-hak rakyat. Jika kebijakan yang ada tidak berpihak kepada mereka.
“Kami siap membanjiri Kota Tegal dengan barisan gerakan perlawanan. Demi menuntut keadilan bagi seluruh rakyat yang terdzolimi,”ujar Roberto. ***