JAKARTA - Kasus bunuh diri mahasiswi berinisial NWR di makam ayahnya, yang menyeret pacarnya, Bripda Randy Bagus tidak luput dari perhatian Budayawan Sujiwo Tejo.
Budayawan ini menemukan kekeliruan polisi saat mengungkap kasus di Desa Japan Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, itu.
Sujiwo menemukan penggunaan kata yang tidak tepat, oleh Mabes Polri yang mempublikasikan peristiwa viral ini.
Dalam sebuah unggahan twitter Mabes Polri terkait kasus itu, terdapat keterangan “resmi berpacaran”. Hal itu dikritisi oleh Sujiwo dalam akun twitternya, @sudjiwotedjo.
Ia pun meminta Kapolri Jenderal Listyo, agar menegur bawahannya agar menggunakan kalimat yang tepat.
“Resmi Berpacaran”? Yth Pak Kapolri [email protected] , mohon polisi diwajibkan belajar bahasa Indonesia (dgn mentor/sks/dll) terutama menyangkut daya berlogikanya. Inggris dan bbrp negara lain sudah lama melakukan penggemblengan bahasa bagi para perwiranya,” tulisnya yang dikutip dari Fajar.
Menurutnya, penggunaan kata resmi berpacaran sangat tidak tepat karena hubungan berpacaran yang dijalin oleh Bripda Randi dan NWR itu tidak akan pernah resmi dan tidak diakui negara, maupun agama.
Sebaliknya, penggunaan kata resmi sangat tepat bila dua insan yang berbeda telah melangsungkan pernikahan. Dalam hal ini, kedua mempelai sudah resmi suami-istri. Sedangkan berpacaran, menurut Tedjo, sama sekali tidak resmi.
Ada juga netizen @mondemon yang meng-tweet cuitan Sujiwo di Twitter. Ia sependapat dengan Sujiwo soal penggunaan kata resmi berpacaran yang dipakai Mabes Polri, dianggap tidak tepat.
“Bias! Gak ada istilah ‘resmi berpacaran’ dalam konteks formal, karena gak ada hukum positif yg mengatur ‘pacaran’. Arah kalimat ini berbahaya, bisa mengaburkan duduk perkara,” cuitnya. (Ishak/fajar/ima)
Sama-sama berinisial R, foto Bripda Randy Bagus Hari Santoso ramai disandingkan dengan Dosen Universitas Sriwijaya (Unsri) Reza Ghasarma yang menjadi sorotan
Bripda Randy Bagus ditetapkan tersangka kasus tindak pidana aborsi dengan memaksa pacarnya, NWR menggugurkan kandungannya hingga depresi dan bunuh diri di makam
Jaksa penuntut umum diingatkan untuk berhati-hati dalam menerapkan pasal berlapis pada proses hukum Bripda Randy Bagus dalam kasus kematian Novia
Ayah oknum polisi Bripda Randy Bagus yang tersangkut kasus pemaksaan aborsi terhadap kekasihnya hingga berujung bunuh diri akhirnya muncul ke publik.Sempat
Anggota Komisi VIII DPR RI KH Maman Imanulhaq, mengecam keras aksi bejat Bripda Randy Bagus dan meminta aparat negara untuk menuntut pelaku dengan hukuman
Menyuruh korban NWR melakukan aborsi sebanyak dua kali yang menyebabkan korban bunuh diri, membuat nasib Bripda Randy Bagus benar-benar di ujung tanduk.Kadiv
Kepolisian Swiss beserta tim SAR melanjutkan proses pencarian putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Emmeril Kahn Mumtadz atau biasa dipanggil Eril
Hasil Survei terbaru lembaga PSI menemukan mayoritas responden puas dengan kinerja pada penanganan dan pemulihan perekonomian akibat pandemi Covid-19.
Ikut mengucapkan duka atas wafatnya mantan Ketua PP Muhammadiyah Prof Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii, pegiat media sosial Abu Janda menyebut sebagai tanda
Meski mengaku sudah berkomunikasi dengan arwah Emmeril Khan Mumtadz (Eril), putra Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang dikabarkan hilang di Sungai Aare
Di tengah penantian keluarga besar Ridwal Kamil, pembaca tarot dan paranormal Rara Isti Wulandari atau Mbak Rara mengaku sudah berkomunikasi dengan arwah
Mengaku diberi uang Rp7 juta oleh Refly Harun, Rizal Afif, dalam kesaksiannya menyebut uang itu diberikan agar dirinya berbohong mengaku sebagai eks napiter (