PASURUAN - Guru silat di Pasuruan ini benar-benar cabul. Berdalih menambah kekuatan, pria berinisial
RRA, 26, itu tega berbuat tidak senonoh terhadap siswinya.
Warga Tambaksari, Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan ini berbuat cabul dengan meremas bagian sensitif siswinya.
Aksinya benar-benar keterlaluan. Dengan dalih untuk menambah kekuatan, guru silat ini malah mencabuli muridnya.
Aksi nakalnya berujung pada pelaporan ke pihak kepolisian. Gara-gara itulah, ia kini harus mendekam di balik tahanan.
Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto mengatakan, tersangka ditangkap anggota Unit PPA Satreskrim Polres Pasuruan, Selasa malam (28/6).
Aksi tak senonohnya dilakukan terhadap murid silatnya, F, 14, asal Purwodadi.
Aksi itu dilakukan, Selasa sore (28/6). Ketika korban dan rekan-rekannya menggelar latihan silat di salah satu madrasah yang ada di wilayah Purwodadi.
Korban yang duduk-duduk saat istirahat latihan, didatangi sang guru silat cabul itu. Tersangka RRA mendekati korban.
Ia merancang tipu muslihat untuk mengelabui korban. Kepada korban, tersangka meminta agar korban masuk kamar mandi.
Di dalam kamar mandi itu, korban diminta untuk membuka bajunya.
Selanjutnya, aksi cabul terjadi. Dalihnya, untuk menguatkan mental korban.
“Tersangka berdalih, latihan tersebut untuk melatih mentalnya agar kuat,” beber Adhi.
Setelah puas, korban pun diminta untuk kembali latihan. Korban yang terngiang aksi cabul guru silatnya itu, memilih untuk mengadukan apa yang ia alami itu ke orang tuanya. Mendengar cerita anaknya itu, sang orang tua pun naik pitam.
Mereka kemudian memilih untuk mengadukan perkara ini ke pihak kepolisian. Laporan itu dilayangkan petang hari.
Dari laporan itulah, petugas bergerak dan menangkap tersangka malam harinya.
“Tersangka kami amankan di Mapolres Pasuruan,” imbuhnya dikutip dari Fajar.co.id. (ima/rtc)
Penahanan terhadap Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) oleh Polda Jawa Timur (Jatim) diapresiasi Komisaris Independen PT Pelni, Dede Budhyarto (Kang Dede).
Kementerian Agama (Kemenag) mencabut izin operasional Pesantren Majmaal Bahrain Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur (Jatim).
Mochamad Subchi Azal Tsani (MSAT), pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Shiddiqiyyah, Ploso, Jombang, Jawa Timur (Jatim), akhirnya menyerahkan diri.
Polda Jawa Timur (Jatim) menemukan banyak ruang rahasia di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) ShiddiqiyahKecamatan Ploso, Jombang. Jatim.
Personel gabungan polisi yang akan menangkap tersangka pencabulan Mochamad Subchi Azal Tsani alias MSAT mendapat perlawanan dari simpatisannya.
Upaya penangkapan terhadap tersangka kasus pencabulan santriwati di Jombang, Jawa Timur (Jatim), Mochamad Subchi Azal Tsani alias MSAT kembali dilakukan polisi.
Pengungkapan kasus kematian Brigadir J alias Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat nampaknya semakin membuat publik penasaran.Apalagi setelah pengakuan terbaru
Setelah ditetapkan menjadi tersangka, Bharada Eliezer atau Bharada E akhirnya mengungkap sosok yang memerintahkannya membunuh Brigadir Joshua atau Brigadir J.
Bharada Richard Eliezer Pudihang Luimu atau Bharada E, tersangka pembunuhan terhadap Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J akhirnya muka mulut.
Sopir dan ajudan istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi ditangkapTim Khusus (Timsus) Bareskrim Polri,Minggu (7/8). Keduanyalangsung ditahan di Bareskrim.
Kasus kematian Brigadir J semakin menunjukkan perkembangan yang berarti. Terbaru, muncul pengajuan diri Bharada E sebagai justice collaborator.Deolipa Yumara,
Kabar penangkapan dan penahanan terhadap mantan Kadiv Propam, Irjen Pol Ferdy Sambo langsung dibantah Mabes Polri.