PADANG - Tokoh Sumatera Barat (Sumbar) yang juga mantan gubernur dan menteri dalam negeri (mendagri), Gamawan Fauzi meminta, orang tidak asal komentar dengan mempertanyakan agama rendang. Meski tidak menyebutnya langsung, Gamawan sepertinya merespon pertanyaan yang dilontarkan pendakwah Gus Miftah.
Sebelumnya pendakwah yang bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman itu, mempertanyakan sejak kapan rendang punya agama? melalui postingan di akun media sosial Instgramnya.
Gus Miftah bisa jadi ingin menjernihkan polemik restoran Babiambo di Jakarta yang diprotes karena menjual rendang daging babi. Gamawan menuding Gus Miftah yang mempertanyakan agama rendang sama halnya melontarkan pertanyaan 'dungu' dan tidak subtansial yang dipermasalahkan masyarakat Minang.
"Oleh karenanya, kalau ada yang seorang ahli agama mempertanyakan sejak kapan rendang punya agama, maka itu pertanyaan yang amat dungu, bahasa pasar di Minangkabau disebut dengan istilah 'ongok raya', atau kelewatan gak ngertinya," kata Gubernur Sumbar 2005-2009 ini dalam sebuah tulisannya.
Menurut Mendagri era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pertanyaan semacam itu justru bisa menyakitkan masyarakat. "Sebagai makhluk berakal, saya sarankan Anda sebaiknya banyak membaca dan belajar sebelum bicara."
"Jangan asal berkomentar bila tak paham. Apalagi sekadar ingin berbeda/membelintang," imbuhnya.
Gamawan menilai polemik rendang berbahan non halal yang dijual di Jakarta itu telah melebar ke mana-mana seiring beberapa komentar para tokoh, ahli hingga ulama. Gamawan Fauzi pun menyinggung seorang bergelar Gus yang mempertanyakan sejak kapan rendang punya agama? tersebut.
Netizen lalu mengaitkan respons Gamawan yang dimaksud pemuka agama ini yaitu Gus Miftah. Sebab, Gus Miftah sebelumnya melalui akun Instagramnya, angkat bicara mengenai polemik rendang daging babi.
Gus Miftah menegaskan kewajiban makan makanan yang halal adalah bagi umat Islam karena itu perintah agama. Sementara bagi yang non-Islam terserah mau makan makanan seperti apa.
Di akhir video unggahannya, Gus Miftah mengatakan, "Ngomong-ngomong sejak kapan ya rendang punya agama?"
Atas pertanyaan itu, Gamawan menilai Gus dimaksud terlalu berlebihan dan menjangkau hal-hal yang tidak dipermasalahkan secara substansial oleh masyarakat Minang seputar rendang olahan babi. (dis/zul)
Pernyataan Gus Miftah yang mempertanyakan sejak kapan rendang babi mempunyai agama masih terus menarik untuk dibahas dan dikomentari.
Buntut persoalan restoran padang jual rendang babi, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mendapat tantangan duel tinju.Salah satu warganet bernama Bang
Ustaz Adi Hidayat (UAH) menilai pertanyaan Gus Miftah perihal agama dari rendang itu kurang kerjaan.Dia mengatakan bahwa rendang yang merupakan makanan khas
Bahkan Ustaz Jel Fathullah mengatakan otak Gus Miftah jongkok bisa sampai mengeluarkan pertanyaan seperti itu ke publik.
Foto-foto pengajian Gus Miftah yang disebut-sebut berlangsung di Masjid Cut Mutia, Jakarta Pusat, sepi dari jamaah beredar luas di media sosial.
Penceramah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah dinilai tidak mampu debat dan adu argumen tentang agama Islam dengan Ustaz Khalid Basalamah.
Usai heboh kabar misi perdamaian Presiden Joko Widodo (Jokowi) dibantah Ukraina, di media sosial beredar foto Jokowi memangku seorang wanita seksi di pantai.&
Bareskrim Polri membuka penyelidikan terkait dugaan penyelewengan dana umat oleh organisasi sosial Aksi Cepat Tanggap (ACT) dengan melakukan pengumpulan data
Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengapresiasi serapan jemaah haji tahun ini. Pasalnya, jumlah jemaah yang batal berangkat hanya 0,17
Besok, Rabu (6/7), Kementerian Perdagangan siap meluncurkan produk minyak goreng kemasan sederhana ukuran satu liter seharga Rp14 ribu.Peluncuran minyak goreng
Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengakui mengambil lebih dari 12,5 persen untuk operasional lembaga dari jumlah donasi yang berhasil dikumpulkan. ACT mengklaim hanya
Aksi Cepat Tanggap (ACT) menjadi sorotan publik dan trending topik di Twitter dengan tagar #JanganPercayaACT pada Senin, 4 Juli 2022.Itu setelah sebuah majalah