JAKARTA - Pernyataan pendakwah Gus Miftah terkait rendang babi yang sempat viral pekan lalu, ternyata banyak menimbulkan pr kontra dan polemik. Imbasnya, Gus Miftah pun mendapat kecaman dari sejumlah netizen.
Komentar Gus Miftah yang menyebut rendang tidak mempunyai agama, jadi jangan terlalu dalam menyikapinya hingga merugikan orang atau agama lain justru dikecam, karena dianggap seolah-olah mendukung beredarnya rendang babi.
Bahkan, pertanyaan Gus Miftah apakah rendang memiliki agama? tampaknya malah membuat amarah publik tersulut. Pendakwah asal Sleman itu dituding semakin membuat suasana memanas.
Menanggapinyau, Gus Miftah akhirnya berikan klarifikasi dan meminta maaf secara terbuka di kanal YouTubenya.
"Kalau kemudian pernyataan saya soal rendang buat tersinggung, saya sebagai manusia tentunya minta maaf, tidak ada niat nyinggung kawan-kawan di Minang atau Padang," dilansir dari snackvideo divianews, pada 19 Juni 2022.
Sebelumnya Gus Miftah, menyebut rendang tidak mempunyai agama jadi jangan terlalu dalam menyikapinya hingga merugikan orang atau agama lain. Gus Miftah kemudian membacakan potongan surat Al-Baqarah ayat ke-168 tentang makanan halal di bumi.
Hal tersebut disampaikan oleh Gus Miftah lewat postingan di akun Instagram pribadinya pada Senin, 13 Juni 2022. "Assalamualaikum, Allah SWT berfirman di dalam surat Al-Baqarah 168: Y ayyuhan-nsu kul mimm fil-ari allan ayyiban," jelas Gus Miftah.
"Artinya: Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di muka bumi," tambahnya.
Keturunan ke-9 Kiai Ageng Hasan Besari itu menyebut umat Islam tidak perlu pusing jika ada makanan non-halal. Ia juga tidak mempermasalahkan umat non-muslim mau makan makanan halal atau haram, yang terpenting sebagai muslim yang taat cukup menjauhi itu.
"Kewajiban makan makanan halal kan hanya untuk orang Islam ya, kalau non-islam? Ya terserah mau makan apa," tuturnya.
Selain itu Gus Mifath juga tidak mempermasalahkan tata cara mengolah makanan. Bagi Gus Miftah, yang terpenting adalah makanan non halal yang dijual dipasaran harus diberi label non-halal sehingga umat Islam tidak salah memakanya.
"Termasuk mau di masak dengan bumbu apa dengan cara apa ya selera mereka," ujar Gus Miftah.
"Saya justru berterimakasih kepada penjual makanan yang menjual makanan haram dan memberikan label non-halal," sambungnya.
"Sehingga kalau kita melihat makanan non-halal, yang kita lakukan jangan emosi, cukup nggak usah dibeli. Ngomong-ngomong sejak kapan ya rendang punya agama?." tutupnya. (dis/zul/rtc)
Pernyataan Gus Miftah soal rendang tidak punya agama mendapat dukungan dari seorang pendeta gereja.
Pemilik Restoran Padang Babiambo dan Rendang Babi resmi dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Jumat malam (17/6) oleh Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM).“Sebagai
Gerai rumah makan padang yang menyediakan menu daging babi di Kelapa Gading viral dan jadi polemik.Kehebohan ini tidak luput dari sorotan pendakwah Gus Miftah.
Terkait rendang babi yang tengah viral, Denny Siregar menyindir Politisi Gerindra Fadli Zon yang turut mengecam hebohnya restoran padang yang menjual lauk
Salah satu menu restoran nasi padang, Babiambo di Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara,rendang daging babi menimbulkan pro dan kontra.
Ramainya kecaman terhadap restoran padang bernama Babiambo yang menjual menu rendang berbahan babi mendapat sorotan dari Sekjen Majelis Hikmah Alawiyah (MAHYA)
Meski tak diketahui persis identitasnya, tapi puluhan orang tersebut diduga anggota polisi. Karena tak ingin ada bentrok, Brimob pun memilih mundur.
Tiga hari setelah Brigadir J tewas, tepatnya pada Senin, 11 Juli 2022, rekening atas nama Brigadir J diketahui melakukan transaksi transfer uang Rp200 juta.
Kasus pembunuhan Brigadir J terus bergulir. Terbaru, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyebut istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi diduga
Tengah menjadi sorotan, nama Irjen Ferdy Sambo akhirnya dianalisa Transpersonal dan Konsultan Nama, Ni Kadek Hellen, S. Psi, M. Ed.Apakah ada kaitan perjalanan
Setelah diamankan dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo (MAW) akhirnya diperiksa.Tampak
Selesai pertemuan, kedua staf LPSK tersebut disodori oleh seseorang dua amplop berwarna cokelat dan di dalamnya terdapat uang yang kira-kira setebal 1 cm.