JAKARTA - Kerangkeng manusia di rumah pribadi Bupati Nongaktif Langkat Terbit Rencana Perangin Angin pertama kali disampaikan Perhimpunan Indonesia untuk Buruh Migran Berdaulat, Migrant Care.
Atas temuan ini, Mabes Polri telah melakukan penyelidikan terhadap kerangkeng manusia di rumah tersebut.
Migrant Care sendiri sudah melaporkan kerangkeng manusia yang diduga adanya praktik perbudakan ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jakarta.
Hasil penyelidikan ternyata orang-orang yang berada kerangkeng itu merupakan warga binaan yang kecanduan narkoba dan para kenakalan remaja.
“Itu warga binaan, kecanduan narkoba dan kenakalan remaja,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (25/1).
Menurut Ramadhan, warga binaan itu diserahkan langsung oleh pihak keluarganya dengan menanda tangani surat pernyataan.
Warga binaan yang awalnya 48 orang, kini jumlahnya menjadi 30 orang, karena sebagian warga binaan tersebut sudah dijemput masing-masing keluarganya.
“Mereka diserahkan keluarganya dengan membuat surat pernyataan.
Semula jumlahnya 48 orang hasil pengecekan tinggal 30 orang. Sebagian dipulangkan dan dijemput keluarganya,” ujar Ramadhan.
Kendati demikian, kata Jendral bintang satu ini, dari hasil penyelidikan, pihaknya akui para warga binaan tersebut memang dipekerjakan di tempat kelapa sawit, milik bupati Langkat.
Namun mereka tak diberikan gaji dengan alasan mereka merupakan warga binaan.
“Dari mereka dipekerjakan di pabrik kelapa sawit milik bupati dengan maksud membekali warga binaan dan keahlian ketika nanti keluar dari situ,” ujarnya.
“Mereka tidak diberikan upah seperti pekerja karena mereka warga binaaan. Namun diberikan makan,” ungkapnya.
Ramadhan menilai niat bupati Langkat itu memang terbilang baik, sayangnya kerangkeng milik sel itu tak memilik izin yang telah diatur UU.
“Bangunan dibuat sejak 2012 atas inisiatif bupati dan bangunan itu tidak terdaftar sebagaimana diatur dalam UU,” tuturnya dikutip dari Pojoksatu.
Migrant Care sendiri menduga Terbit melakukan perbudakan terhadap sekitar 40 pekerja kelapa sawit.
“Kami laporkan ke Komnas HAM karena pada prinsipnya, itu sangat keji,” kata Ketua Migrant Care Anis Hidayah, di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (24/1).
Migrant Care juga melampirkan bukti-bukti berupa foto yang memperlihatkan kerangkeng manusia itu. Tampak kerangkeng manusia itu seperti penjara dengan besi dan gembok di dalam sebuah rumah.
Anis mengatakan setidaknya ada dua sel di dalam rumah bupati nonaktif yang digunakan untuk memenjarakan 40 orang pekerja. Puluhan orang itu dimasukkan ke dalam kerangkeng itu usai bekerja.
Bahkan, kata Anis, para pekerja sawit yang bekerja di ladang bukan hanya dikurung selepas kerja. Melainkan juga mendapatkan penyiksaan dan sejumlah tindakan tak manusiawi lainnya.
“Selama bekerja, mereka tidak pernah menerima gaji,” ujar Anis.
(pojoksatu/ima)
Agar pemilik tanah tempatnya tinggal tak menyita hewan peliharaannya, Deborah Hodgememilih menikahi kucingnya.
Komentar salah seorang netizen yang menyamakan 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) yang ditembak polisi di Tol KM 50 Cikampek dengan hewan membuat heboh.
Ajak warga untuk berdoa melengserkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) oleh pegiat media sosial, Helmi Felis langsung viral.
Informasi wanita melahirkan tanpa hamil di Dusun Margamulya Desa Padabeunghar Kecamatan Pasawahan, Kuningan, Jawa Barat langsung membuat heboh.
Sempat viral lataran diduga menerima siap dari anak pejabat Ditjen Pajak Wawan Ridwan, Muhammad Fasha Kautsar, nama eks pramugari Garuda Siwi Widi Purwanti
Sempat viral usai tanah warga dibeli oleh Pertamina dengan nilai miliaran rupiah, kampung miliarder Tuban kini kembali jadi sorotan. Namun, bukan karena kondisi
Pengamat komunikasi politik Universitas Pancasila Gede Moenanto Soekowati menilaikinerjaKetua DPR RI Puan Maharanisudah teruji.
Sebanyak 1.252 narapidana Buddha mendapat Remisi Khusus pada Hari Raya Waisak Tahun 2022 yang jatuh pada Senin (16/5).Dari jumlah tersebut, penerima RK Waisak
Pakar hukum tata negara Refly Harun mengaku tidak mengenal Rizal Afif. Dia mengungkapkan alasannya mengundang Rizal Afif yang kini ditahan di Polres Bogor dalam
Kecelakaan tunggal bus PO Ardiansyah di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Jawa Timur pada Senin (16/5) menjadi insiden yang cukup tragis.Apalagi, kecelakaan ini
Relawan Jokowi Aznil Tan pasang badan membalas ejekan yang dialamatkan ke Joko Widodo atas pertemuan presiden dengan Elon Musk.Menurutnya, pihak yang nyinyir
Wanita bercadar putih yang membuat resah warga di Pringsewu, akhirnya mengakui kesalahan dan meminta maaf kepada masyarakat.Diketahui, aksi wanita bercadar