Janda-janda Mamah Hebat di Kabupaten Tegal Tak Mau Dipandang Sebelah Mata

SLAWI - Janda-janda di Kabupaten Tegal yang tergabung dalam Komunitas Mamah Hebat berikrar tak mau dipandang sebelah mata. Mereka pun berusaha meningkatkan kualitas diri dengan berbagai pelatihan.

Seperti yang dilakukan akhir pekan lalu di Gedung PCNU Kabupaten Tegal. Sekitar 25 janda mengikuti pelatihan dasar bisnis laundry dan marketing digital.

Diana Wanti, pegiat komunitas Mamah Hebat, mengatakan, peserta pelatihan merupakan ibu rumah tangga yang single parent atau janda. Komunitas Mamah Hebat ini memang berbeda dengan komunitas janda lainnya.

Komunitas ini tidak hanya untuk bersosialita, tetapi juga bereusaha untuk meningkatkan keterampilan. tujuannya supaya para janda-janda di Kabupaten Tegal bisa hidup mandiri.

"Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa single parent bisa hidup mandiri, tidak dipandang sebelah mata," katanya.

Pelatihan ini, tambah Diana Wanti, merupakan agenda perdana Komunitas Mamah Hebat. Pelatihan bekerjasama dengan pihak ketiga yang sudah berpengalaman.

Dengan adanya pelatihan tersebut, diharapkan para ibu-ibu yang hidup tanpa suami bisa terbuka mindsetnya dan membuka usaha laundry di rumahnya masing-masing.

Selain itu, mereka juga bisa belajar tentang marketing digital. Artinya, mereka bisa berjualan melalui online. Dicontohkan, jika ada yang bisa membuat kue atau masakan, maka bisa dijual ke konsumen tanpa membuka lapak atau toko.

Tapi bisa dipasarkan melalui media sosial (medsos) atau aplikasi online lainnya. "Semua bisa dilakukan dengan usaha sendiri, yang penting halal," tambahnya.

Sementara itu, Susi Retnadi, dari Dinas Perdagangan, Koperasi, UMKM dan Kabupaten Tegal mengaku sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Pihaknya juga siap bersinergi dan memfasilitasi beragam pelatihan kepada Komunitas Mamah Hebat.

Dinas siap memberikan pelatihan apa saja. Seperti pelatihan perizinan UMKM, Sertifikasi Halal, PIRT, tata boga dan tata rias. (guh/zul)

---