SLAWI - Kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal dinilai satgas nasional cukup tinggi. Sehingga Satgas Penanganan Covid-19 nasional turun langsung ke Kabupaten Tegal.
Liaison Officer Satgas Penanganan Covid-19 Nasional Brigjen Pol (purn) Oneng Subroto, Jumat (4/12) mengatakan, Satgas Penanganan Covid-19 Nasional turun ke Kabupaten Tegal karena jumlah kasus di daerah tersebut cukup tinggi. Tim satgas menghendaki agar Pemkab Tegal melakukan upaya maksimal untuk menekan jumlah kasus virus corona.
"Perlu digencarkan kembali penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat supaya gerakan 3M benar-benar diterapkan," katanya.
Kenaikan kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal, tambah Brigjen Pol (purn) Oneng Subroto, karena masyarakat belum sepenuhnya menerapkan protokol kesehatan. Untuk itu, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal diminta agar melakukan edukasi terhadap masyarakat tentang bahayanya Covid-19. Dirinya tak menampik, masih banyak masyarakat yang belum percaya dengan virus corona.
"Masyarakat harus diberi pemahaman apa itu Covid-19, bagaimana cara pencegahan dan apa saja bahayanya. Saya yakin, jika masyarakat kita paham pasti mereka akan sadar," tambahnya.
Tidak hanya itu, lanjut Oneng Subroto juga menyarankan setiap satu minggu atau dua minggu sekali satgas mengadakan evaluasi. Tujuannya untuk memetakan daerah mana yang termasuk zona merah, kuning dan hijau. Misalnya, dalam satu kecamatan, manakah desa yang merupakan zona merah. Kemudian dikelompokkan dan diprioritaskan untuk menekan desa tersebut menjadi hijau kembali.
Sementara itu, Bupati Tegal Umi Azizah mengatakan, Pemkab Tegal telah melakukan berbagai upaya memutus rantai penularan Covid-19. Mulai dari langkah persuasif melalui kampanye memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak hingga pemberian sanksi hukum untuk mendisiplinkan masyarakat yang melanggar aturan.
Bahkan, berbagai bantuan fasilitas juga telah diberikan supaya warga Kabupaten Tegal dapat menerapkan protokol kesehatan.
Namun, semuanya kembali kepada kesadaran warga untuk menerapkan protokol kesehatan, terutama saat berada di luar rumah. Mengingat jumlah petugas di lapangan yang terbatas untuk melakukan penindakan hukum. (guh/ima)
Satgas Covid-19 Kabupaten Tegal melansir ada 10 kasus baru positif corona. Penambahan ini menjadikan kasus Covid-19 mencapai 4.010 orang. Juru Bicara
Satgas Covid-19 Kabupaten Tegal melansir ada 39 kasus baru positif corona. Penambahan ini tertinggi dibanding tiga hari lalu di bulan Januari.Juru Bicara Satuan
Setiap hari, pasien Covid-19 di Kabupaten Tegal ada yang meninggal dunia. Pasien tersebut mayoritas berusia di atas 50 tahun dan memiliki penyakit penyerta. &
Setelah hampir setahun ditutup karena Covid-19, sejumlah bioskop yang ada di wilayah Kota Tegal direncanakan bakal beroperasi kembali bulan depan. Namun, masih
Sejumlah pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan terkejut dengan kedatangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Selasa
Pemberian vaksin untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tegal akan dilaksanakan awal Februari 2021. Di tahap pertama tersebut, vaksin diberikan kepada
Pemkab Tegal menyerahkan 495 Surat Keputusan (SK) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) secara virtual di Pendapa Amangkurat. Sebagai perwakilan, ada 44 orang CPNS
Pada tahun anggaran 2021, Pemkab Tegal melakukan skala prioritas perbaikan jalan di 28 titik. Upaya Pemkab Tegal memperbaiki sarana infrastruktur jalan
Sedikitnya ada 62 warga Desa Luwijawa Kecamatan Jatinegara mendapatkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan
Pemkab Tegal akan segera melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah soal normalisasi Sungai Rambut. Hal itu agar tidak terjadi lagi banjir di
Pemkab Tegal menandatangani kerja sama dengan salah satu perguruan tinggi swasta yang ada di Kota Tangerang. Tanda tangan nota kesepakatan ini dilakukan
Pemkab Tegal pada malam refleksi dua tahun kepemimpinan Umi-Ardie meluncurkan empat aplikasi dan logo hari jadi tahun 2021.