JAKARTA - Publik tanah air tengah ramai-ramai mengutuk konten Deddy Corbuzier yang menghadirkan pasangan gay, Ragil Mahardika dan suami bulenya, Fred menjadi bintang tamu di Podcast miliknya yang tayang pada Sabtu (7/5) di YouTube.
Kehadiran pasangan gay ini dianggap akan berakibat pada merusak generasi bangsa, menyesatkan hingga sebagai bentuk dukungan terhadap pasangan sesama jenis.
Deddy Corbuzier dicap malah ikut memberi panggung terhadap LGBT. Di konten berjudul Pasangan ‘G4y Viral, Konten Sensiitf’, Deddy menggali mengapa Ragil bisa jadi penyuka sesama jenis dan bagaimana seseorang bisa jadi gay.
Akibat dari menghadirkan pasangan gay ke podcastnya tersebut, warganet geram sampai membuat tagar #UnsubscribePodcastCorbuzier menggema di Twitter.
Netizen menganggap pemerintah tidak tegas dalam hal LGBT ini seperti yang telah diterapkan Kerajaan Brunei Darussalam.
Mereka menilai jika saja di Indonesia sejak awal bersikap tegas seperti di Brunei, publik figur seperti Deddy Corbuzier dengan jutaan pengikut di YouTube itu tidak akan berani mengundang pelaku LGBT ke podcast miliknya.
“Di Brunei kaum Gay ketakutan, di sini mereka ketawa-tawa bahagia diberi panggung,” seru netizen.
Diketahui, Kerajaan Brunei Darussalam tidak mentolerir perilaku LGBT tumbuh merajalela di negaranya. Dalam pidato resminya pada 3 April 2019 lalu, Sultan Hassanal Bolkiah menyerukan ajaran Islam yang “lebih kuat”.
Raja pun resmi memberlakukan hukuman syariah Islam yang mencantumkan hukuman rajam hingga tewas terhadap kaum homoseksual.
“Saya ingin melihat ajaran Islam di negara ini bertumbuh semakin kuat,” kata Sultan Hassanal Bolkiah sebagaimana dikutip kantor berita AFP, Selasa (10/5).
Sejak aturan ini diberlakukan, seseorang akan dihukum dengan pasal mengenai hubungan seks homoseksual jika dia mengaku atau kedapatan berhubungan seks berdasarkan kesaksian empat orang.
Sementara itu, dikecam karena dianggap ikut mengkampanyekan LGBT, Deddy Corbuzier akhirnya meminta maaf soal podcast LGBT yang mnghadirkan pasangan gay.
Deddy Corbuzier juga menghapus podcast pasangan gay yang membuatnya dikecam.
Hanya saja, dirinya heran kenapa kontennya itu kini malah bermasalah.
Padahal, ia sebelumnya juga pernah mengundang LGBT lainnya sebelum podcast pasangan gay.
“Gua pernah ngundang transgender, pernah ngundang LGBT lainnya. Tapi gak ada masalah, gak menjadi besar,” heran Deddy Corbuzier, Selasa (10/5).
“Kenapa ini jadi ramai? Gua salahnya dimana? Gitu loh, intinya,” sambung dia.
Permintaan maaf Deddy Corbuzier itu disampaikan dalam video podcast bareng Gus Miftah yang diunggah sesaat lalu.
Dalam video itu, Deddy Corbuzier mengaku masih belum cukup paham tentang pemahaman LGBT dalam Islam.
Ia menjelaskan, bahwa fenomena LGBT itu memang benar-benar ada. Hal itu pula yang menjadi alasan ia membuat konten dimaksud.
Kendati demikian, mantan suami Kalina Oktarani tetap menyampaikan permintaan maaf karena telah membuat kegaduhan.
“Kalau salah ya gua minta maaf karena kegaduhan,” ucap Deddy Corbuzier.
Gus Miftah lantas menimpali bahwa pengetahuan Deddy Corbuzier soal LGBT berdasarkan hukum Islam memang kurang dan lebih banyak diminasi literasi umum.
“Iya, betul masih umum. Memang kurang (literasi Alquran dan hadits soal LGBT),” aku Deddy.
Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta itu lantas mempertanyakan alasan awal Deddy Corbuzier mengangkat isu LGBT itu.
Kata Deddy, bahwa memang fenomena LGBT memang ada dan tidak bisa ditutupi.
“Bahkan saya tau juga ada selebriti-selebriti yang LGBT,” ungkap Deddy.
Karena itu, dalam podcast itu dirinya menanyakan apakah kaum LGBT bisa menjadikan dirinya juga menjadi gay.
“Karena gua gak mau (jadi gay). Karena gua straight. Gua juga gak mau menghina mereka juga, karena itu pilihan mereka,” jelas dia dikutip dari Pojoksatu.co.id. (ima/rtc)
Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberi reaksi keras terhadap sebuah foto berisi surat rekomendasi dari Kelurahan Tanrutedong Kecamatan Duapitue Kabupaten Sidrap
Aktivis 98 Faizal Assegaf menilai sikap elit PBNU yang membela LGBT membuktikan ormas tersebut semakin suram.“Sikap elit PBNU getol bela kaum Sodom ( LGBT
Pendapat Menko Polhukam Mahfud MD terkait kekosongan hukum atau alasan kebebasan, demokrasi, dan hak asasi dari pelaku LGBT ditentang Partai Kesejahteraan
Nama Kim Hawt tengah menjadi pusat perhatian usai membongkar masa lalunya yang pernah pacaran dengan aktor terkenal.Buntutnya, pengacara Firdaus Oiwobo mendadak
Pemimpin Gereja Katolik Vatikan, Paus Fransiskusmendukung pembuatan landasan hukum yang mengatur tentang ikatan hubungan pasangan sesama jenis.
Pengadilan Militer II-10 Semarang memecat Praka PW sebagai prajurit TNI Angkatan Darat (AD), karena terbukti melakukan hubungan sesama jenis atau homoseksual.
Kondisi santriwati di Pondok Pesantren (Ponpes) Shiddiqiyyah Ploso, Jombang yang diduga mendapat pencabulan tidak luput dari perhatian eks politikus Partai
Pola kerja media yang kemudian berdampak pada opini liar dan penghakiman masyarakat pada Aksi Cepat Tanggap (ACT) disebut mengerikan.Seorang konten kreator, Aab
Video parodi pidato Anies Baswedan soal ACT yang diunggah pegiat media sosial Abu Janda mendapat respon dari Anggota TGUPP Tatak Ujiyati.“Makin ke mari
PemkabMagelang melalui Pengadilan Negeri (PN) Mungkid digugat pedagang bakso, Arif Budi Sulistiyono, Rp5 miliar.
Pemerintah sudah menyerahkannaskah final RUU KUHPkepada DPR RI untuk dibahas lebih lanjut, Rabu (6/7) kemarin.
Yenny Wahid meminta padaMuhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk menanggalkan figur Gus Dur sebagai founding fathersPartai Kebangkitan Bangsa (PKB).