JAKARTA - Permintaan anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin mencopot Kajati Jabar karena berbahasa Sunda saat rapat berbuntut panjang. Arteria Dahlan mengungkapkannya saat Rapat Kerja Komisi III DPR RI, Senin (17/1) lalu.
Pernyataan Arteria Dahlan itu pun langsung beredar luas dan viral. Imbasnya, masyarakat Jawa Barat ramai-ramai menggelar demonstrasi di sejumlah daerah seperti Subang, Karawang, Ciamis, Bandung, dan lainnya.
Mereka meminta agar Arteria disanksi PDIP dan menuntutnya dipenjara. Meski Arteria sudah meminta maaf, dan DPP PDIP telah memberikan sanksi peringatan, unjuk rasa malan semakin meluas.
Bahkan tanda pagar (tagar) SundaTanpaPDIP menjadi trending topic di media sosial Twitter. Hingga Jumat (21/1) siang, #SundaTanpaPDIP bahkan sudah di-tweet lebih dari 23.200 kali. Berbagai komentar pedas bermunculan.
Menanggapi hal ini, Pengamat Politik Citra Institute, Yusa’ Farchan mengatakan perlunya rekonsiliasi politik kedua belah pihak. "Sanksi peringatan yang diberikan DPP PDIP ternyata kan tidak menurunkan tensi politik."
"Bahkan gelombang protes semakin meluas di Jawa Barat. Oleh karenanya, saya kira DPP PDIP bisa berinisiatif melakukan mediasi dalam rangka rekonsoliasi dengan tokoh-tokoh masyarakat Sunda agar kasus ini dapat terselesaikan dengan baik", ujar Yusa', Sabtu (22/1).
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP telah menjatuhi sanksi peringatan kepada Arteria Dahlan. Sanksi tersebut diberikan usai Arteria dimintai klarifikasi atas kasus tersebut di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/1).
"Surat sanksi peringatan ditandatangani Pak Sekjen dan saya sebagai Ketua DPP Bidang Kehormatan," kata Ketua DPP PDIP, Komaruddin Watubun dalam keterangannya.
Terkait potensi tergerusnya suara PDIP di Jawa Barat pada Pemilu 2024, Yusa’ menilai bahwa kasus tersebut berpotensi menggerus suara PDIP di Tanah Pasundan, jika tidak segera diselesaikan. (faz/rmid/zul)
Meski sudah meminta maaf soal ujaran yang menyinggung masyarakat Sunda, posisi Arteria Dahlan nampaknya belum aman.Pasalnya, dalam survei, masyarakat Jawa Barat
Pelapor anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan terkait ujaran kebencian kembali diterimapenyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Perihal kasus ujaran kebencian terhadap masyarakat Sunda, pelapor Arteria Dahlan kembali mendatangi Polda Metro Jaya. “Kedatangan mereka hanya
Dihentikannya kasus Arteria Dahlan oleh Polda Metro Jaya masih menjadi perdebatan. Pro kontra terhadap dugaan ujaran kebencian itu terus menggelinding.
Salah seorang di antaranya adalah Wasekjen DPP PA 212, Novel Bamukmin. Dia menilai pernyataan Arteria Dahlan itu pantas untuk dipersangkakan dengan UU ITE.
Penghentian kasus dugaan penghinaan terhadap masyarakat Sunda yang dilakukan anggota Komisi III DPR, Arteria Dahlan dianggap terlalu cepat.
Harga minyak sekarang, di mata Sapura, ibarat es krim di depan mulut. Tidak bisa menghilangkan haus. Sapura tetap saja kehausan likuiditas.
Covid selesai. Debat dimulai. Lusa. Antara Anwar Ibrahim dan perdana menteri yang ia jatuhkan: Najib Razak.
Sudah ada kok pembangunan fisik di IKN Nusantara: membangun bendungan. Itulah satu-satunya kegiatan fisik di sana.
Begitu drastis keputusan Presiden Jokowi kemarin sore: melarang total ekspor bahan baku minyak goreng. Termasuk minyak gorengnya sendiri.
Habis Lebaran nanti Guntur Soekarnoputra menerbitkan buku baru lagi. Tentang operasi intelijen yang pernah ia ketahui di Indonesia.
Sri Lanka kini diibaratkan kapal yang sedang tenggelam. Sedang Pakistan sudah berusaha tetap mengapung.