KOTA TEGAL - Kepesertaan warga Kota Tegal dalam Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) saat ini baru mencapai 86,71 persen.
Karenanya, wali kota Tegal berharap agar ada upaya percepatan sehingga bisa mencapai Universal Health Coverage (UHC).
Wali Kota Tegal H Dedy Yon Supriyono saat memimpin langsung rapat percepatan UHC, Rabu (18/5) mengatakan, sebagai implementasi dalam rangka menjalankan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1/2022, pemkot berkomitmen untuk menjalankan penyelenggaraan JKN-KIS.
Saat ini, jumlah kepesertaannya hingga Mei 2022, baru mencapai 86,71 persen dari jumlah penduduk 288.145 jiwa.
"Padahal untuk menyandang predikat UHC, capaian harus di atas 95 persen," katanya.
Karenanya, kata Dedy Yon, dirinya meminta kepada seluruh OPD terkait untuk dapat bekerja dengan kerja cerdas dan penuh inovasi. Untuk meningkatkan jumlah peserta JKN-KIS memenuhi target di atas 95 persen.
Dedy Yon mememinta Dinas Kesehatan dan BPJS Kesehatan, jika ada peserta non-BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) atau BPJS nonpenerima PBI untuk segera diverifikasi. Sehingga diharapkan jumlah penduduk yang akan terjamin program JKN-KIS segera meningkat.
Sekretaris Daerah Kota Tegal Johardi menambahkan, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi secara rutin bersama OPD terkait. Hal itu untuk memantau secara terus menerus hingga mencapai angka UHC yakni 95 persen.
"Selain melaksanakan rakor rutin, saya juga meminta pihak-pihak terkait di lapangan dapat memberikan sosialisasi, edukasi, informasi dan advokasi yang tepat kepada calon peserta JKN-KIS,"ujar Johardi.
Tujuannya, kata Johardi, agar mereka segera menjadi peserta JKN-KIS dan kemudian mendapatkan manfaat dari program ini dengan optimal. Yaitu, masyarakat mudah mendapatkan akses terhadap layanan kesehatan.
Tidak hanya itu, imbuh Johardi, terkait pembentukan satuan tugas atau satgas, dirinya memberikan apresiasi serta mendukung upaya dalam rangka meningkatkan kepesertaan JKN-KIS di Kota Tegal.
"Saya berharap satgas dapat bekerja secara profesional untuk memastikan program JKN-KIS berjalan dengan baik," pungkas Johardi. (muj/ima)
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menegaskan, keberhasilan penanganan Covid-19 tidak lepas dari sinergitas semua pihak. Utamanya 3 pilar yakni TNI-Polri
Program layanan penukaran uang bersama yang digagas bank Indonesia resmi dibuka Kamis (14/4) siang. Launching penukaran uang yang digelar di sepanjang
Dini hari tadi, ada fenomena yang tak biasa dialami Kota Tegal. Kabut putih menyelimuti sejumlah titik di pusat kota, Senin (14/3), sekitar pukul 02.00 WIB.
Kota Tegal kembali turun ke PPKM Level 3 setelah sebelumnya menjadi salah satu wilayah yang berstatus Level 4 di Indonesia.
Keputusannya, hari ini Rabu (9/3), sekolah mulai jenjang SD hingga SMP langsung melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Selain memadamkan lampu jalan umum (PJU), PemkotTegal juga melakukan pembatasan jam operasionalisasi obyek wisata dan pengunjungnya.
Dari ratusan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang terdaftar di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Tegal, hanya puluhan yang aktif melakukan
Beberapa hari menjelang perayaan Idul Adha tahun ini, harga cabai dan bawang merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Tegal masih tinggi. Meski begitu,
Ratusan jemaah calon haji asal Kota Tegal diberangkatkan wali kota Tegal dari Balai Kota Tegal, Jumat (1/7) malam.Pada kesempatan itu, Dedy Yon didampingi Forum
Pemerintah Kota (Pemkot) mengajak PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melakukan penataan kawasan di sekitar Stasiun Tegal. Pasalnya, saat ini lokasi itu kurang
Balita-balita di Kota Tegal ternyata masih banyak yang mengalami gagal tumbuh kembang atau stunting, sehingga tubuhnya terlalu pendek untuk anak seusianya.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono berharap duta anti narkoba mampu mensosialisasikan bahaya dari barang haram tersebut. Hal itu, disampaikannya saat memberikan