Ketum PP Muhammadiyah Kunjungi Ketum PBNU, Ada 4 Poin Penting dalam Pertemuan Tersebut

PP Muhammadiyah
Ilustrasi Tangkap Layar: Hari ini, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melakukan kunjungan ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). (nu.or.id)

JAKARTA, radartegalonline – Hari ini, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melakukan kunjungan ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Dalam kunjungan tersebut, mereka membahas beberapa hal, termasuk kerja sama konkret antara kedua organisasi dan juga kepemimpinan moral dalam Pemilu 2024.

“Pagi ini, PP Muhammadiyah yang dipimpin oleh Ketua Umum Haedar Nashir datang mengunjungi PBNU dengan rombongan yang lengkap,” ujar Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf di Kantor PBNU, Jakarta, pada hari Kamis, 25 Mei 2023.

Gus Yahya, panggilan akrabnya, juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, atas kunjungannya.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan ini. Semoga kunjungan ini membawa berkah,” katanya.

BACA JUGA: Tahun Ini Indonesia Dapat Tambahan Kuota Haji Sebanyak 8.000 Jemaah

Ada 4 poin peting pembahasan dalam pertemuan antara PBNU dan PP Muhammadiyah.

1. Kerja Sama Organisasi

Gus Yahya menyatakan bahwa PBNU dan PP Muhammadiyah telah mencapai banyak keselarasan di antara mereka. Mereka telah melakukan banyak dialog dan pertemuan.

Menurut Gus Yahya, saatnya bagi PBNU dan PP Muhammadiyah untuk melakukan kerja sama yang nyata.

“Sekarang, NU dan Muhammadiyah perlu melakukan tindakan konkret sebagai bentuk kerja sama antara kedua organisasi,” ungkap Gus Yahya.

“Kami di PBNU dengan jujur menyampaikan kepada Haedar bahwa kami membutuhkan banyak bantuan dari Muhammadiyah dalam hal kebutuhan nyata organisasi,” tambahnya.

Kebutuhan organisasi yang dimaksud oleh Gus Yahya meliputi pengelolaan lembaga, pelayanan lembaga, pengaturan organisasi, dan lain-lain.

BACA JUGA: 2 Negara yang Dulu Populasi Muslim Mayoritas tapi Kini Minoritas

2. Kepemimpinan Moral di Pemilu 2024

Dalam pertemuan mereka, mereka membahas tentang pentingnya kepemimpinan moral dalam politik menjelang Pemilu 2024. Gus Yahya menyatakan bahwa tujuannya adalah agar semua hal tidak hanya didasarkan pada kepentingan pragmatis semata.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, menambahkan bahwa diperlukan visi, arah moral, dan visi kebangsaan yang kuat agar Pemilu 2024 tidak hanya berkaitan dengan kekuasaan politik saja.

“Siapapun yang terpilih nantinya, baik dalam eksekutif maupun legislatif, harus menjadi pemimpin yang benar dan tahu apa yang benar dan salah, baik dan buruk dalam berpolitik,”

“Sehingga, tidak hanya tentang siapa yang mendapatkan apa dan bagaimana caranya. Hal ini sangat penting,” lanjutnya.

3. Ekonomi Berkeadilan di Pemilu 2024

Berdasarkan pernyataan Haedar, penting untuk memprioritaskan ekonomi berkeadilan dalam Pemilu 2024 mengingat kondisi ekonomi Indonesia yang masih lemah, terutama setelah pandemi.

“Kami sepakat untuk terus mendorong adanya ekonomi berkeadilan di negara ini, selain juga memperjuangkan keadilan lainnya. Fokus utamanya adalah ekonomi berkeadilan yang dapat memberdayakan, membebaskan, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.

BACA JUGA: Doa Minum Air Zamzam, Obat dari Segala Penyakit

“Hal ini harus menjadi perhatian utama dalam kontestasi politik ke depan, agar tidak hanya tentang membagi-bagikan kekuasaan. Kesejahteraan rakyat harus menjadi prioritas kita,” tambahnya.

4. Komitmen Memandu Umat

Haedar menjelaskan bahwa kedua organisasi sepakat untuk memandu umat dalam konteks keagamaan. Tujuannya adalah mencapai umat yang cerdas, damai, bersatu, dan maju dalam kehidupan mereka.

“Sebagai organisasi besar, tugas kami adalah berada di garis depan dalam memandu umat menuju hal-hal tersebut,” ujarnya.

Kesimpulan

PP Muhammadiyah melakukan kunjungan ke kantor PBNU yang terletak di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat pada Kamis, 25 Mei 2023. Kunjungan ini merupakan balasan setelah PBNU sebelumnya mengunjungi kantor PP Muhammadiyah di Menteng, Jakarta.

BACA: Dapat Tambahan 8.000 Kuota Haji, Menag: Kita Segera Bahas dengan DPR

Rombongan PP Muhammadiyah yang dipimpin oleh Ketua Umum Haedar Nashir diterima langsung oleh Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan anggota pengurus harian lainnya.

Demikian informasi tentang petemuan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Semoga bermanfaat. (sumber: detik.com/hikmah)***

 

Penulis: Aditya Saputra
Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *