JAKARTA - Dalam laporan sebuah media massa disebutkan, tidak semua penyedia bansos dikutip fee oleh Juliari yang juga menjabat sebagai wakil bendahara umum DPP PDIP.
Diduga jatah kuota untuk dua politisi PDIP, Herman Herry dan Ihsan Yunus tidak dipotong fee 10 persen, seperti perusahaan lainnya yang dipotong fee 10 persen.
Jatah kedua anggota DPR itu disebutkan tidak dipotong karena merupakan bagian dari madam. Madam sendiri diduga merupakan sebutan yang mengacu kepada seorang petinggi partai.
Masyarakat Indonesia dianggap mengerti siapa sosok 'madam' seperti cover media tersebut soal kasus suap bantuan sosial (Bansos) Covid-19 yang menjerat Juliari P. Batubara (JPB) saat menjabat menteri sosial.
"Saya kira semua orang mengerti siapa yang disebut madam gitu," ujar Pengamat Politik Rocky Gerung seperti video yang diunggah akun YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (21/1).
Menurut Rocky, sebelumnya juga ada misteri yang disebut dengan 'madam de syuga' yang ternyata adalah istri Presiden Soekarno, Dewi Soekarnoputri.
"Nah sekarang kita mau menduga-duga, apakah madam itu adalah satu sinyal tentang kekuasaan yang dalam tradisi Eropa itu disebut madam artinya aristokrat gitu?" kata Rocky dikutip dari RMOL.
Rocky menambahkan, cover tersebut memperlihatkan gambar seseorang yang mengenakan gaun sedang duduk di atas bangku dengan berkepala banteng itu dianggap menimbulkan sensasi estetika.
"Nah sensasi itu yang ingin dibaca orang secara politisi. Itu sebetulnya," pungkas Rocky. (rmol.id/ima)
Kerumunan yang dipicu oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), menurut Rocky Gerung, tragis karena terdapat alur pelanggaran protokol kesehatan yang sama jika
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jadi bulan-bulanan netizen. Sejumlah pihak menilai Anies tidak bisa mengatasi banjir. Mereka membandingkan dengan
Setelah dianggap melakukan penghinaan, Pengamat Politik Rocky Gerung mengaku ‘diserang’ buzzer pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).Padahal
Rocky Gerung mengomentari pernyataan Presiden Jokowi yang akan meminta DPR merevisi UU ITE apabila dianggap tidak bisa memihak keadilan.Buntut pernyataan itu,
Presiden Joko Widodo dinilai saat ini salah dalam memahami demokrasi dengan adanya niatan meniadakan atau menyerap pihak oposisi. Paham seperti itu,
Nama Andi Arief dan Politisi PDIP Henry Yosodinigrat kembali mencuat berbarengan dengan Rocky Gerung.Pasalnya, Henry diduga telah melakukan ancaman kekerasan
Aparat diminta bisa bersikap adil menyikapi kasus kerumunan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Habib Rizieq Shihab (HRS).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun Habib Rizieq Shihab (HRS) dinilai sama-sama melanggar protokol kesehatan (prokes).
Presiden Jokowi, sedianya dilaporkan atas dugaan pelanggaran protokol kesehatan saat melakukan kunjungan kerja di Maumere pada Selasa (22/2) kemarin.Namun,
Kerumunan yang terjadi saat Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan kerumunan yang terjadi saat masyarakat menjemput
Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (INFUS) Gde Siriana Yusuf mendesak Kapolri untuk membenahi anggotanya yang doyan bergaya koboi jalanan. Hal ini
Dalam unggahan akun instagramnya, relawan Covid-19 dokter Tirta Mandira Hudhi memberi pembelaan kepada Presiden Joko Widodo terkait kerumunan itu.Dokter Tirta