TEGAL - Dini hari tadi, ada fenomena yang tak biasa dialami Kota Tegal. Kabut putih menyelimuti sejumlah titik di pusat kota, Senin (14/3), sekitar pukul 02.00 WIB.
Fenomena alam itu diprediksi terjadi akibat tingginya kelembaban udara pascaturunnya hujan pada malam hingga dini hari sebelumnya. Berdasarkan informasi yang berhasil diperoleh menyebutkan turunnya kabut putih sekitar pukul 02.00 WIB dini hari hingga beberapa jam kemudian.
Kabut putih itu dapat terlihat di sekitar Lampu Merah Yogja Mal hingga McD dan Terminal Kota Tegal.
Menanggapi itu, Prakirawan Badan Meteorologi Klimatolohi dan Geodisika (BMKG) Tegal Sri Nurlatifah mengatakan berdasarkan data yang ada, kabut yang terjadi di Kota Tegal pada dini hari karena adanya hujan.
Namun, setelah hujan berhenti, kelembaban udara masih cukup tinggi.
"Kabut yang terjadi dini hari hingga menjelang pagi hari tadi dikarenakan sebelumnya terjadi hujan sekitar pukul 01.00 WIB. Setelah hujan berhenti kelembaban udara yang terukur masih tergolong tinggi yakni 98 persen," katanya.
Selain itu, kata Nurlatifah, kondisi di lapisan atmosfer atas lebih dingin atau lebih rendah jika dibandingkan dengan lapisan bawah/permukaan yang lebih hangat. Akibatnya terbentuklah fog atau kabut itu.
"Namun, seiring dengan memanasnya suhu udara karena adanya radiasi matahari, maka kabut tersebut berangsur angsur hilang," pungkasnya.
Sejumlah warga kepada radartegal.com mengatakan jika Kota Tegal seperti itu, pasti akan membuat nyaman warganya. Karena selama ini, Kota Tegal dikenal bercuaca panas terik. (muj/zul)
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menegaskan, keberhasilan penanganan Covid-19 tidak lepas dari sinergitas semua pihak. Utamanya 3 pilar yakni TNI-Polri
Kepesertaan warga Kota Tegal dalam Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) saat ini baru mencapai 86,71 persen. Karenanya, wali kota
Program layanan penukaran uang bersama yang digagas bank Indonesia resmi dibuka Kamis (14/4) siang. Launching penukaran uang yang digelar di sepanjang
Kota Tegal kembali turun ke PPKM Level 3 setelah sebelumnya menjadi salah satu wilayah yang berstatus Level 4 di Indonesia.
Keputusannya, hari ini Rabu (9/3), sekolah mulai jenjang SD hingga SMP langsung melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Selain memadamkan lampu jalan umum (PJU), PemkotTegal juga melakukan pembatasan jam operasionalisasi obyek wisata dan pengunjungnya.
Beberapa hari menjelang perayaan Idul Adha tahun ini, harga cabai dan bawang merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Tegal masih tinggi. Meski begitu,
Ratusan jemaah calon haji asal Kota Tegal diberangkatkan wali kota Tegal dari Balai Kota Tegal, Jumat (1/7) malam.Pada kesempatan itu, Dedy Yon didampingi Forum
Pemerintah Kota (Pemkot) mengajak PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melakukan penataan kawasan di sekitar Stasiun Tegal. Pasalnya, saat ini lokasi itu kurang
Balita-balita di Kota Tegal ternyata masih banyak yang mengalami gagal tumbuh kembang atau stunting, sehingga tubuhnya terlalu pendek untuk anak seusianya.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono berharap duta anti narkoba mampu mensosialisasikan bahaya dari barang haram tersebut. Hal itu, disampaikannya saat memberikan
Angka perceraian di Kota Tegal tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Jumlah gugatan perceraian didominasi oleh pasangan usia muda.