JAKARTA - Ketimbang maju pada Pilgub DKI Jakarta 2024 nanti, peluang Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memenangkan kontestasi Pilgub Jawa Tengah dinilai lebih besar.
“Kalau di Jateng, Gibran ini tidur saja pasti menang,” kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno dalam diskusi Total Politik bertajuk “Batu Loncatan Gibran di Kontestasi Pilgub DKI 2024” pada Sabtu sore (25/6).
“Coba bayangkan ini belum paripurna tetapi walkot popularitasnya itu sudah 76 persen elektabilitas secara tertutup sudah 28 persen,” sambungnya.
Adi mengurai ada beberapa faktor yang memengaruhi elektabilitas Gibran sehingga bisa dianggap publik bukan pendatang baru jika ikut berlaga di Pilgub DKI Jakarta.
“Magnet politik Gibran ada 3. Pertama anak presiden, kedua faktor PDIP, yang ketiga Walkot solo, dan paling dominan itu nomor dua,” katanya dikutip dari RMOL.id. (ima/rtc)
SeandainyaWali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka bukan seorang anak Presiden, melepas paksa masker anggota paspampresakan berbuntut panjang.
Jika maju menjadi calon gubernur (cagub) Jawa Tengah, peluang Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka lebih besar menang daripada di Pilgub DKI Jakarta.
Promosi 1.200 produk lokal UMKM Solo di Kota Paris, Perancis, bertajuk "Java In Paris" sukses digelar Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, pekan lalu.
Jika ingin maju pada Pilgub Jawa Tengah 2024, bukan cuma putra Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (BG), Mochamad Herviano, yang kini tengah
Terpilih sebagai wali kota Solo dikarenakan adanya pengaruh dari orang tuanya, Joko Widodo yang presiden, Gibran Rakabuming Raka dianggap tidak cocok diusung
Momen Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mencium tangan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq tengah menjadi sorotan.Pasalnya, saat
Pemerintah merencanakan RAPBN 2023 Rp3.041,7 triliun, meliputi belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.230 triliun, serta transfer ke daerah Rp811,7 triliun.
Meski tak diketahui persis identitasnya, tapi puluhan orang tersebut diduga anggota polisi. Karena tak ingin ada bentrok, Brimob pun memilih mundur.
Tiga hari setelah Brigadir J tewas, tepatnya pada Senin, 11 Juli 2022, rekening atas nama Brigadir J diketahui melakukan transaksi transfer uang Rp200 juta.
Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno menegaskan,KIB lebih mengedepankan narasi dan gagasan besar untuk Indonesia.
Kasus pembunuhan Brigadir J terus bergulir. Terbaru, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyebut istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi diduga
Secara khusus, Airlangga Hartarto mengakui, peran media menjadi sangat penting untuk mewujudkan optimisme kestabilan sosial di masyarakat.