JAKARTA - Terjadinya serangan di Mabes Polri oleh pelaku teror Zakiah Aliah akan membuat publik menjadi krisis kepercayaan. Khalayak akan bertanya, bagaimana polisi bisa menjaga dan melindungi masyarakat dari serangan teroris, jika menjaga markas besarnya saja tidak mampu.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane dalam siaran persnya mengatakan, jika serangan teroris dari dalam Mabes Polri adalah pukulan telak yang sangat memalukan bagi jajaran kepolisian.
“Anehnya, hingga kini tidak ada tindakan tegas dari Mabes Polri tentang siapa pejabat kepolisian yang bertanggungjawab terhadap kebobolan itu,” kata Neta di Jakarta, Sabtu (3/4).
IPW melihat, sudah tiga hari serangan itu terjadi di Mabes Polri, tapi belum ada satu pun aparatur dan pejabat kepolisian yang ditindak sebagai pihak yang bertanggungjawab atas kecerobohan hingga teroris bisa masuk ke Mabes Polri.
Lolosnya teroris ke jantung Markas Besar Polri tak terlepas dari kecerobohan jajaran kepolisian dalam menjaga sistem keamanan di markas besarnya.
IPW melihat sistem keamanan yang dibangun di Mabes Polri sebenarnya sudah cukup baik. Hanya saja, konsistensi para petugas penjaga sulit dijaga. Cenderung ceroboh. Sehingga teroris terbiarkan masuk dan melakukan serangan dari dalam.
Menurutnya, yang terjadi di Mabes Polri itu adalah pukulan telak buat Kapolri Listyo Sigit. Sigit sibuk konsolidasi ke berbagai eksternal kepolisian, markas besarnya justru kebobolan diserang dari dalam.
“Hingga kini tidak ada satu pun aparaturnya yang ditindak. Siapa pejabat polri yang harus bertanggungjawab atas bobolnya sistem keamanan menjadi tidak jelas. Seolah kebobolan Markas Besar Polri itu dari serangan teroris adalah hal biasa saja,” tandasnya. (khf/zul/fin)
Masih ada tiga terduga teroris yang masih diburu Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. Ketiganya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Terduga teroris Saiful Basri yang menjadi buronan Densus 88 Antiteror Polri, menyerahkan diri. Ahli pembuat bom tersebut mendatangi Polsek Pasar Minggu.
Terduga teroris yang ditembak mati Tim Densus 88 Antiteror ternyata mantan narapidana teroris. Dia bebas pada tahun 2016 dan kembali berulah.
Total sebanyak 31 terduga teroris ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri paska bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulsel.
Enam terduga teroris jaringan kelompok Villa Mutiara kembali ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri.
Terduga teroris yang ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror di Bandara Soekarno Hatta, dipastikan bukan pengurus PP Muhammadiyah.
Pimpinan sebuah pondok pesantren (ponpes) berinisial PG di Indramayu, Jabar, dilaporkan terkait kasus dugaan pelecehan pada Februari.Kuasa hukum korban
Di saat umat Islam tengah khusyuk beribadah, video porno dua bule viral di media sosial. Aksi asusila itu dilakukan di Gunung Batur, yang diyakini sebagai
Tayangan video Jozeph Paul Zhang yang diduga menghina umat Islam di Indonesia ikut ditanggapi ahli hukum tata negara, Refly Harun.
Dewas KPK meminta pimpinan lembaga antirausah untuk mengusut kebocoran informasi penggeledahan di kantor PT Jhonlin Baratama.
Undang-Undang No.11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronikyang direvisi menjadi Undang-Undang No.19/2016 dapat menjerat siapapun.
Tuntutan empat tahun penjara terhadap dua penyuap eks Menteri Sosial Juliari Peter Batubara telah mencederai hati masyarakat.