Islami  

Kapan Malam Lailatul Qadar? Berikut Penjelasan Dalil dan Hadist

Malam lailatul qadar
Malam lailatul qadar. (Foto: Pinterest)

radartegalonline – Malam lailatul qadar adalah hal yang sangat umat Islam nantikan. Pada malam ini Allah SWT menurunkan ampunan dan memberikan rahmatnya kepada mereka yang  meminta.

Malam kemuliaan ini juga sering umat Islam sebut sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Terdapat dalil dan hadist yang menyatakan dan menjelaskan tentang hal ini.

Malam lailatul qadar tidak ada yang tahu kapan terjadinya. Oleh karena itu, kita harus selalu memohon ampunan dan berdoa kepada Allah SWT untuk bisa mendapatkan malam kemuliaan.

Pada artikel ini radartegalonline akan memberikan informasi kapan sebenarnya terjadi. Selain artikel ini, kami juga menyarankan Anda untuk membaca artikel lain seperti khutbah malam lailatul qadar di situs radartegal.com ini.

Baca juga: Cara shalat lailatul qadar, Cek disini.

Tanda-tanda malam lailatul qadar yang ada di dalam dalil dan hadist

Jika kita belajar lebih dalam, maka kita akan menemukan tanda-tanda dari malam kemuliaan ini. Berikut informasinya untuk  Anda.

1. Terdapat surah khusus tentang malam lailatul qadar

Dalam satu surah Al-Qadr ayat 1-5, Al-Qur’an memberikan penjelasan khusus mengenai Lailatul Qadar. Di sana dinyatakan bahwa Lailatul Qadar adalah malam turunnya Al-Qur’an dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah, dan malam tersebut lebih baik dari seribu bulan.

Bulan Ramadhan adalah saat malam kemuliaan terjadi. Meskipun demikian, waktu pastinya disembunyikan oleh Allah SWT. Hal ini bertujuan agar umat Islam berlomba-lomba untuk mendapatkan Lailatul Qadar.

2. Carilah pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan

Rasulullah Muhammad SAW rajin melaksanakan ibadah Qiyamul Ramadhan dan menganjurkan untuk mencari Lailatul Qadar pada 10 hari terakhir di bulan suci Ramadhan.

Banyak hadis nabi yang memberikan petunjuk mengenai kapan malam Qadar terjadi, meskipun tidak dengan pasti. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam sabdanya.

“Carilah Lailatul Qadar itu pada sepuluh hari terakhir Ramadhan.” (Muttafaqun ‘alaihi dari Aisyah radhiyallahu ‘anha).

3. 10 malam ganjil terakhir di bulan suci

Pendapat berikut menyatakan bahwa malam Lailatul Qadar jatuh pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan, terutama ganjil. Pendapat ini dipegang oleh jumhur ulama, termasuk Mazhab Al-Malikiyah, Asy-Syafi’iyah, Al-Hanabilah, serta Al-Auza’i dan Abu Tsaur. Bahkan, Al-Malikiyah dan Al-Hanabilah mengklaim bahwa peristiwa tersebut jatuh pada tanggal 27 bulan Ramadhan.

4. Malam pertama bulan Ramadhan

Pendapat tersebut dikemukakan oleh Abi Razin Al-Uqaili Ash-Shahabi yang meriwayatkan hadits dari Ibnu Abbas RA yang mengatakan, “Malam Qadar itu jatuh pada malam pertama bulan Ramadhan.” Namun, mayoritas ulama berpendapat bahwa malam Lailatul Qadar jatuh pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

5. Malam ke-17 bulan Ramadhan

Pendapat lain mengatakan bahwa malam kemuliaan jatuh pada malam ke-17 bulan Ramadhan. Pendapat ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Zaid bin Arqam radhiyallahu anhu yang mengatakan, “Aku yakin bahwa malam ke-17 bulan Ramadhan adalah malam turunnya Al-Quran.” (HR. Ath-Thabrani dan Abu Syaibah).

Lalu, apakah ada tanda khusus untuk mengenal bahwa telah terjadinya malam kemuliaan ini?.

Ada beberapa tanda-tanda yang Rasulullah SAW sabdakan tentang malam kemuliaan ini.

Tanda-tanda malam lailatul qadar

Setidaknya ada 4 tanda yang menjadi tanda malam kemuliaan ini.

1. Matahari muncul dengan sinar yang tidak membuat mata silau

Tanda yang pertama adalah matahari pagi terbit tanpa sinar yang terlalu terik atau menyilaukan. Hal ini dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ubay bin Ka’ab RA dan hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, yang berbunyi:

بالعلامةِ ، أو بالآيةِ التي أخبرنا رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ أنها تطلع يومئذٍ ، لا شعاعَ لها

Artinya: “Dengan tanda yang pernah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam kabarkan kepada kami, yaitu matahari terbit pada pagi harinya tanpa sinar yang terik”.

2. Suasana tenang dan terang pada malam hari

Salah satu indikasi malam Lailatul Qadar adalah suasana yang tenang dan cerah, tidak ada hujan atau mendung. Angin malam yang berhembus tidak terlalu kencang dan tidak ada petir yang menyambar. Hal ini dijelaskan melalui perkataan Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas dan hadis yang diriwayatkan oleh At-Thabrani.

“Lailatul Qadar adalah tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esoknya sang surya terbit dengan sinar berwarna merah.”

3. Munculnya bulan dalam bentuk separuh

Tanda lain dari malam Lailatul Qadar adalah ketika bulan terbit terlihat separuh, tidak penuh seperti mangkuk setengah. Hal ini dijelaskan dalam riwayat Muslim yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA.

4. Udara yang tenang pada malam lailatul qadar

Tanda lain dari malam Lailatul Qadar adalah kondisi udara yang tidak terlalu panas maupun dingin. Di pagi harinya, matahari terbit dengan cahaya yang terang namun tidak menyilaukan dan memberikan suasana yang damai. Hal ini jelas dalam sabda Rasulullah SAW.

“Yaitu malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, udara yang tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan tampak kemerah-merahan.” (HR Imam Al Baihaqi).

Demikian ulasan yang bisa radartegalonline sampaikan. Kami menyarankan untuk membaca artikel lain di sini untuk menambah wawasan kamu.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *