TEGAL - Dua pekan terakhir di Kota Tegal ternyata masih ditemukan warga yang meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumahnya. Karenanya, fasilitas kesehatan (faskes) diminta pro aktif menyampaikan temuan warga yang terpapar Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal dr. Sri Primawati Indraswari saat rapat koordinasi, Minggu (1/8) sore, mengatakan ada pasien yang isoman, namun tidak diketahui oleh Satgas. Pasien tersebut memeriksakan kesehatannya ke fasilitas kesehatan di Kota Tegal maupun di kabupaten sekitar dan hasilnya positif Covid-19.
"Namun tidak melaporkan hasil positif Covid-19 dari swab baik PCR maupun antigennya kepada kami,” katanya.
Menurut Prima, dalam dua pekan terakhir, masih ditemukan warga Kota Tegal yang meninggal di rumah dengan yang positif Covid-19. Dari warga yang meninggal ada yang memang terdaftar sebagai pasien isoman, namun persentasenya sangat sedikit.
"Justru yang banyak mereka yang meninggal di rumah dan tidak diketahui, apakah mereka positif atau negatif. Tetapi setelah kita lakukan swab post mortem ternyata hasilnya sebagian besar positif," tandasnya.
Menurut Prima, Dinas Kesehatan di empat daerah, yakni Kota dan Kabupaten Tegal, Brebes, serta Pemalang telah berkoordinasi. Untuk meminta semua klinik dan laboratorium yang ada melaporkan penemuan pasien yang terkonfirmasi positif atau rapid antigennya positif.
"Karena, laporan ini sebagai bahan Dinas Kesehatan agar bisa melakukan tracing," tegasnya.
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono berharap semua faskes benar-benar menitikberatkan pada transparansi informasi dari fasilitas kesehatan. Diperlukan adanya koordinasi untuk melaporkan setiap temuan pasien positif Covid-19 kepada Dinas atau Satgas.
"Itu, dilakukan agar pasien yang positif Covid-19 bukan hanya sekadar direkomendasikan isolasi mandiri saja. Jangan sampai, mendapatkan arahan yang salah, kemudian tidak ada pengawasan dari satgas Covid-19 karena Dinas Kesehatan tidak mendapat laporan, sehingga dimungkinkan bisa berakibat fatal," tandasnya.
Kapolres Tegal Kota, AKBP Rita Wulandari Wibowo meminta komitmen bersama, untuk melaporkan informasi data temuan pasien positif Covid-19 di faskesnya kepada Dinas Kesehatan Kota Tegal. (muj/zul)
Wali Kota Dedy Yon Supriyono mengatakan untuk menuju program Amazing Tegal perlu dilakukan kerja sama yang baik. Serta sinergitas antara tiga pilar yaitu TNI,
Sejumlah warga Kota Tegal turun ke jalan memprotes sejumlah kebijakan wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono karenadinilai merugikan masyarakat, Rabu (23/3).
Puluhan kepala sekolah untuk jenjang TK, SD dan SMP resmi dilantik Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono di ruang Adipura Komplek Balai Kota Tegal Kamis (17/3)
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan saat iniupaya-upaya yang dilakukan lebih diprioritaskan pada penataan sistem drainase.
DPRD Kota Tegal meminta Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono membuka 13 portal yang menutupi 13 akses menuju ke Alun-alun dan Jalan Pancasila.
Untuk menyemangati serta menghibur anak-anak yang akan divaksin, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono ikut mengenakan seragam SD dan berjoget TikTok.
Sejak diresmikan, keberadaan Sekolah Kardinah ternyata membawa banyak manfaat khususnya bagi mereka yang tengah dirawat di sana. Banyak orang tua yang kerap
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) melaksanakan penandatangan perjanjian penyerahan SK. Selain mereka, ada 15 PNS juga dilantik serta diambil
Wali Kota Dedy Yon Supriyono mengatakan untuk menuju program Amazing Tegal perlu dilakukan kerja sama yang baik. Serta sinergitas antara tiga pilar yaitu TNI,
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Tengah menggelar Focus Group Discussion (FGD) Asistensi Penerapan Sistem Merit bagi Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa
Banjir akibat naiknya permukaan air laut (rob), Senin (23/5) malam, merendam ratusan rumah di 4 Kelurahan di Kota Tegal.
Meski mendukung pelonggaran pemakaian masker yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo beberapa yang lalu, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono meminta masyarakat