JAKARTA - Langkah Politikus PDIP Ruhut Sitompul mengunggah meme Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memakai koteka dinilai bisa menimbulkan efek luas.
Hal ini seperti dikatakan Panglima Komando Utama Komando Patriot Revolusi (Kopatrev) Pedrodes Mega Kelinduan.
Mantan aktivis mahasiswa yang juga putra asli Papua ini menilai Ruhut tidak paham kondisi di lapangan. Sampai saat ini Papua masih dalam konflik dan ditandai dengan gerakan-gerakan masif.
Ada isu penolakan daerah otonomi baru, tetapi tiba-tiba saja mem-posting semacam itu.
Dia menilai langkah Ruhut juga memicu konflik di masyarakat Papua.
“Itu salah. Beliau terlalu konyol, jujur saya sangat marah dan tersinggung,” ujar Pedrodes Mega Kelinduan dikutip dari kanal YouTube Hersubeno Point, Sabtu (14/5).
“Saya marah karena ketika Presiden Jokowi betul-betul fokus membangun Papua, mengambil hati rakyat Papua, tiba-tiba seseorang yang tidak tahu adat, yang tidak tahu menghargai pemerintah, tidak paham kondisi tiba-tiba meng-upload semacam itu,” tegas Pedrodes Mega.
Menurut dia, selama ini sudah beberapa kali muncul isu rasisme menimpa warga Papua.
Dia tidak akan membiarkan hal ini terjadi kembali di kemudian hari.
Mega menambahkan, tidak ada urusan dengan Anies, Jokowi dan lainnya.
Ini urusan kesakralan adat Papua. Terlalu panjang sejarah rasisme yang warga Papua dapatkan.
“Tidak akan ada lagi. Saya Pangkotama Kopatrev tidak akan membiarkan,” serunya.
Terkait unggahan Ruhut Sitompul di akun Twitter yang menyindir Anies Baswedan, Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin langsung mengultimatum politikus PDI Perjuangan tersebut.
Menurutnya, jika ditahan, kata Novel, maka Ruhut bisa babak belur.
“Berhati-hatilah Ruhut, di penjara bisa bonyok seperti Kece dan juga di jalan bisa jadi target amuk massa,” kata Novel, Sabtu (14/5).
Novel menyebut saat ini masyarakat Papua dan para pendukung Anies marah kepada Ruhut Sitompul yang sudah melakukan penghinaan.
Dia mengingatkan kejadian mobil Ruhut Sitompul yang dilempari warga pada 2014 di depan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Tidak hanya orang Papua yang dibuat marah oleh unggahan Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul, tetapi orang Betawi juga ikut tersenggol.
Alasannya, dalam unggahan foto Anies Baswedan yang memakai koteka, Ruhut Sitompul juga menyebut orang Betawi sebagai keterangan foto.
Sebelumnya, mantan Politikus Demokrat itu mengunggah meme Anies Baswedan yang mengenakan pakaian adat suku Dani, Papua.
Unggahan tersebut membuat berang Panglima Komandan Patriot Revolusi (Kopatrev) Petrodes Mega MS Keliduan dan lantas melaporkan Ruhut Sitompul ke Polda Metro Jaya, seperti dikutip dari Fajar.co.id. (ima/rtc)
Guyonan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang mengharapkan agar anak-anaknya tidak berjodoh dengan yang mirip seperti tukang bakso
Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama menyindir Ruhut Sitompul yang menurutnya kerap mengatai orang tolol.“Hai @ruhutsitompul , semua orang kau katakan tolol
Ketua BEM UI Bayu Satrio Utomo menyebut Presiden Joko Widodo alias Jokowi sebagai Bebek Lumpuh saat berorasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta.Bayu
Sikap Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang tidak akan mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang, memicu komentar sejumlah pihak.
Kritikan mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli tampaknya membuat geram politikus PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul.
Tidak terima Presiden Joko Widodo jadi bahan olok-olok oleh eks Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, Politikus PDIP Ruhut Sitompul membalasnya dengan
Usai heboh kabar misi perdamaian Presiden Joko Widodo (Jokowi) dibantah Ukraina, di media sosial beredar foto Jokowi memangku seorang wanita seksi di pantai.&
Bareskrim Polri membuka penyelidikan terkait dugaan penyelewengan dana umat oleh organisasi sosial Aksi Cepat Tanggap (ACT) dengan melakukan pengumpulan data
Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengapresiasi serapan jemaah haji tahun ini. Pasalnya, jumlah jemaah yang batal berangkat hanya 0,17
Besok, Rabu (6/7), Kementerian Perdagangan siap meluncurkan produk minyak goreng kemasan sederhana ukuran satu liter seharga Rp14 ribu.Peluncuran minyak goreng
Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengakui mengambil lebih dari 12,5 persen untuk operasional lembaga dari jumlah donasi yang berhasil dikumpulkan. ACT mengklaim hanya
Aksi Cepat Tanggap (ACT) menjadi sorotan publik dan trending topik di Twitter dengan tagar #JanganPercayaACT pada Senin, 4 Juli 2022.Itu setelah sebuah majalah