JAKARTA - Syahganda Nainggolan mengaku heran terhadap harga minyak goreng di Indonesia yang lebih mahal jika dibandingkan dengan negara tetangga, yaitu Malaysia.
Di Malaysia, kata Syahganda berdasarkan pemberitaan di media nasional hari ini, harga per kilogram minyak goreng di Malaysia sebesar Rp8.500 atau jika dikonversi ke liter yaitu sebesar Rp7.600 perliter.
"Nah, minyak yang kemasan paling bagus, di sana itu perkilo itu yang kemasan itu sekarang Rp19 ribu, atau dikonversi per liternya itu sekitar Rp17 ribu. Nah, kenapa di Alfa misalnya tadi saya datang ke Alfa, saya tanya Bu sekarang minyak goreng ada? Ada, Pak. Berapa? Rp49 ribu per dua liter, kalau perliter Bapak beli Rp25 ribu di Alfa hari ini," jelas Syahganda.
Syahganda semakin heran lantaran minyak goreng berangsur muncul setelah harga eceran tetap dicabut. Buntutnya, kini harga minyak goreng naik berlipat-lipat.
"Saya beritahu, pada saat bangsa Indonesia ini merdeka, satu-satu kalinya minyak goreng langka itu, yang paling lama baru sekarang, tiga bulan," kata Syahganda.
Karena kata Syahganda, minyak goreng juga pernah langka satu kali pada zaman Presiden B.J Habibie. Akan tetapi, hanya berlangsung selama satu minggu.
"Waktu saya dan Jumhur ada di pemerintahan Habibie, selesai dalam seminggu. Kita operasi pasar, negara hadir, dan itu kemudian tertib pengusaha-pengusaha ketakutan, kemudian akhirnya dalam seminggu pasar mengkoreksi harga-harga yang melambung tinggi dan barang-barang ada kembali, itu cuma seminggu. Sekarang tiga bulan dan tidak ada kepastian sampai sekarang," pungkas Syahganda.
Menurutnya, sejak Indonesia merdeka, kelangkaan minyak goreng paling lama baru terjadi di zaman pemerintahan Joko Widodo saat ini.
Minyak goreng mulai mahal di akhir tahun 2021 dan kemudian menjadi langka hingga saat ini.
Aktivis senior Syahganda Nainggolan mengatakannya dalam video wawancara yang diunggah di akun YouTube Realita TV pada Sabtu malam (19/3).
"Nah pertanyaan pertama, sebenarnya yang disebut mafia minyak goreng itu siapa? Itu kan saudara Lutfi Menteri Perdagangan harus menyebutkan karena dia pasti tahu, dia Menteri Perdagangan," ujar Syahganda, Minggu (20/3) dikutip dari RMOL.id. (ima/rtc)
Berbeda dengan Megawati Soekarno Putri yang menyindir ibu-ibu yang antre minyak goreng, penyanyi sekaligus Anggota DPR RI Krisdayanti justru menyentil
Kebijakan pemerintah mengendalikan harga minyak goreng dengan mekanisme subsidi dianggap tidak tepat dan justru menimbulkan masalah baru.Direktur Center of
Peringatan untuk tidak bergantung ke minyak goreng dilontarkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menyindir ibu-ibu yang antre barang
Gara-gara menyoroti ibu-ibu yang mengantre minyak goreng, Megawati Soekarnoputri menjadi trending topik Twitter, Jumat (18/3).“Bukan masalah mahalnya beli
Jika ingin membeli minyak goreng dengan harga yang terjangkau, masyarakat disarankan membeli minyak goreng curah yang telah disubsidi pemerintah. Hal ini
Setelah sempat langka, minyak goreng muncul dengan harga melejit tinggi. Hal ini membuat Kementerian Perdagangan menjadi sorotan banyak pihak.Merespon hal ini,
Airlangga menuturkanpemerintah sudah mendorong Satgas Penanganan PMK untuk bekerja dengan cepat menyuntikkan vaksin dan mengatur lalu lintas ternak.
Usai heboh kabar misi perdamaian Presiden Joko Widodo (Jokowi) dibantah Ukraina, di media sosial beredar foto Jokowi memangku seorang wanita seksi di pantai.&
Bareskrim Polri membuka penyelidikan terkait dugaan penyelewengan dana umat oleh organisasi sosial Aksi Cepat Tanggap (ACT) dengan melakukan pengumpulan data
Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengapresiasi serapan jemaah haji tahun ini. Pasalnya, jumlah jemaah yang batal berangkat hanya 0,17
Besok, Rabu (6/7), Kementerian Perdagangan siap meluncurkan produk minyak goreng kemasan sederhana ukuran satu liter seharga Rp14 ribu.Peluncuran minyak goreng
Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengakui mengambil lebih dari 12,5 persen untuk operasional lembaga dari jumlah donasi yang berhasil dikumpulkan. ACT mengklaim hanya